Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HSBC Prediksi Investasi di RI Bakal Tumbuh Tinggi, Terdorong Kereta Cepat?

HSBC global memproyeksikan pertumbuhan investasi di Indonesia bakal jauh lebih tinggi dari 5-6%.
Ilustrasi suku bunga perbankan. Dok Freepik
Ilustrasi suku bunga perbankan. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Kebijakan hilirisasi oleh pemerintah diyakini berdampak pada pertumbuhan investasi di Tanah Air.

Chief Investment Officer, Southeast Asia and India for Global Private Banking and Wealth HSBC James Cheo memproyeksikan pertumbuhan investasi di Indonesia bakal jauh lebih tinggi dari proyeksi 5-6%, terutama jika implementasi hilirisasi 2.0 dilakukan dengan baik. 

Dia juga meyakini bahwa dengan adanya rencana infrastruktur, membuat pertumbuhan investasi di Indonesia bisa melampaui angka tersebut.

“Sebulan yang lalu, saya naik kereta cepat Jakarta-Bandung. Sangat terkesan. Saya pikir saya berada di Jepang. Untuk mencapai Bandung hanya butuh waktu sekitar satu jam. Jadi, hal-hal seperti itu meningkatkan banyak produktivitas,” ujarnya dalam Media Briefing, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya, dengan makin meningkatnya mobilitas masyarakat, maka produktivitas ekonomi kerap cenderung meningkat. Ketika produktivitas meningkat, daerah-daerah yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan akan menjadi lebih menarik bagi investor. 

Adapun, HSBC menilai ekonomi Indonesia tetap sehat berkat dukungan dari tingkat konsumsi yang kuat. Bahkan, pihaknya memproyeksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,2% di 2024, lebih tinggi dari 5% pada 2023.

Hal ini lantaran memasuki semester kedua tahun 2024, pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh pertumbuhan kredit yang kuat dengan adanya pengaruh penanaman modal asing dan pengeluaran infrastruktur. 

Berdasarkan data GDP kuartal I/2024 menunjukkan pertumbuhan berada di level 5,1% secara tahunan. Angka tersebut tercapai berkat konsumsi domestik, meskipun investasi dan ekspor sedikit melemah. Bidang layanan jasa adalah titik cerah yang ditopang oleh pariwisata. 

Di sisi lain, terkait suku bunga acuan, HSBC menilai Bank Indonesia sepertinya akan tetap berhati-hati untuk memangkas bunga, dan memilih untuk menunggu langkah dari The Fed dan menunda waktu pemangkasan suku bunga pertama di Indonesia menjadi di kuartal IV tahun 2024.

“Kami memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga di AS akan terjadi di bulan September,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper