Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Financial Berharap Industri Otomotif Tumbuh di Semester II/2024

Astra Financial berharap industri otomotif bisa tumbuh pada pada semester II/2024. Ini Alasannya!
Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) sekaligus Director-In-Charge Astra Financial Suparno Djasmin memberikan paparan  saat Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2024 di Jakarta, Senin (29/7/2024). Sesi finansial mengambil tema Tantangan dan Peluang Sektor Finansial dan Pasar Modal Indonesia Paruh Kedua 2024. JIBI/Bisnis/Abdurachman.
Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) sekaligus Director-In-Charge Astra Financial Suparno Djasmin memberikan paparan saat Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2024 di Jakarta, Senin (29/7/2024). Sesi finansial mengambil tema Tantangan dan Peluang Sektor Finansial dan Pasar Modal Indonesia Paruh Kedua 2024. JIBI/Bisnis/Abdurachman.

Bisnis.com, JAKARTA - Lini keuangan PT Astra International Tbk. (ASII), Astra Financial berharap industri otomotif dapat tumbuh pada semester II/2024 agar mengerek kinerja industri pembiayaan, khususnya di sektor kendaraan bermotor.

Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) sekaligus Director-In-Charge Astra Financial Suparno Djasmin mengatakan kinerja pembiayaan multifinance di awal tahun ini meningkat lantaran mayoritas portofolio dikontribusikan sektor kendaraan bermotor.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales mencapai 215.069 unit pada Januari-Maret 2024 atau turun 23,9% (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 282.601 unit. 

Meski penjualan mobil lesu, pembiayaan yang ditorehkan industri multifinance pada Januari-Mei 2024 naik 1% menjadi Rp229,6 triliun dari Rp226,6 triliun di periode yang sama di 2023.

"Pembiayaan semester II/2024, kami berharap sektor otomotif bisa tumbuh. Baik roda dua dan roda empat," kata pria yang akrab disapa Abong saat ditemui usai acara Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2024 di Jakarta, Senin (29/07/2024).

Lesunya sektor otomotif membuat unit bisnis Astra Financial, Astra Credit Companies (ACC) mencatatkan penurunan pembiayaan sebanyak 1,52% yoy menjadi Rp10,49 triliun pada kuartal I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,65 triliun.

Namun, Abong optimis pameran GAIKINDO Indonesia International Asuto Show atau GIIAS 2024 dapat menjadi stimulus kinerja Astra Financial di semester II/2024.

Dalam pameran yang berlangsung 18-28 Juli itu, Astra Financial mencatatkan transaksi mencapai Rp2,53 triliun, meningkat 4,70% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Penyaluran pembiayaan roda empat oleh PT Astra Sedaya Finance atau Astra Credit Companies (ACC) dan PT Toyota Astra Financial Services (TAF) mencapai sebanyak Rp2,47 triliun yang mana meningkat 4,80% secara tahunan (yoy). 

Meski demikian, dia mengatakan Astra Financial tidak hanya bergantung pada industri otomotif saja. Melaui unit bisnisnya, Astra Financial juga menyasar pembiayaan kendaraan bekas, pembiayaan multiguna, hingga sektor asuransi.

Hingga kuartal I/2024, Astra Financial melalui unit bisnisnya, PT Federal International Finance (FIF), Astra Credit Companies (ACC), dan Toyota Astra Finance (TAF) telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp33,3 triliun atau meningkat 8,1% yoy dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. 

Untuk pembiayaan alat berat, Astra melalui Surya Attha Nusantara Finance (SANF) dan Komatsu Astra Finance (KAF) telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp3,3 triliun, meningkat 4,4% yoy dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Kemudian pada sektor asuransi umum, Asuransi Astra memperoleh premi bruto sebanyak Rp2,5 triliun pada kuartal pertama 2024.

"Jadi di Astra Financial pembiayaan dari semua perusahaan multifinance kita masih bertumbuh. Sehingga penetrasi kita malah meningkat dibanding tahun lalu. Jadi kita berharap sampai akhir 2024 untuk Astra Financial perusahaan pembiayaan kita bisa bertumbuh dibanding tahun kemarin," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper