Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI Klaim Asuransi Jiwa Bertumbuh Meski PDB Sektor Terkontraksi 2,98%

OJK mencatat per Juni 2024 premi asuransi jiwa tumbuh 2,29% year-on-year (YoY) mencapai Rp87,99 triliun.
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melihat asuransi jiwa masih mencatatkan pertumbuhan di tengah nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sektor usaha asuransi dan dana pensiun terkontraksi 2,89% di kuartal II/2024.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan, secara umum kontraksi yang terjadi pada sektor asuransi dan dana pensiun tidak terlepas dari melemahnya daya beli masyarakat yang berlangsung sejak kuartal I/2024. 

Hal tersebut, kata dia, terlihat dari deflasi sebesar 0,08%  secara bulanan atau month to month pada kuartal II/2024, di mana merupakan yang kedua setelah pada kuartal sebelumnya juga mengalami deflasi sebesar 0,03%.

"Sementara itu, kinerja industri asuransi jiwa bisa dikatakan masih positif. Hal ini antara lain terlihat dari pendapatan premi dan investasi pada data kuartal I/2024 yang mencatatkan pertumbuhan masing-masing 0,9% dan 1,6%," kata Fauzi kepada Bisnis, Senin (12/8/2024).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Juni 2024 premi asuransi jiwa tumbuh 2,29% year-on-year (YoY) mencapai Rp87,99 triliun dibanding Rp86,02 triliun. Meskipun naik, angka tersebut lebih kecil dari capaian Desember 2021, Desember 2022, dan Desember 2023 yang mencatatkan premi tiga digit, masing-masing Rp204,97 triliun, Rp192,80 triliun, dan Rp177,41 triliun.  

Sementara dari sisi permodalan, Risk Based Capital (RBC) asuransi jiwa tercatat 431,43%, jauh di atas treshold sebesar 120%.

Untuk menjawab tantangan di tengah lemahnya daya beli masyarakat, Fauzi menilai industri asuransi jiwa dituntut harus inovatif dalam menghadirkan produk yang terjangkau dengan tetap memberikan perlindungan optimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Kami yakin bahwa industri asuransi jiwa akan mengalami pertumbuhan positif di masa depan sehingga dapat memberikan perlindungan yang semakin baik kepada masyarakat Indonesia," tegasnya.

BPS melaporkan pada Juni 2024, nilai PDB atas dasar harga konstan di sektor lapangan usaha asuransi dan dana pensiun mengalami kontraksi 2,98% dari Rp25,65 triliun di Juni 2023 menjadi Rp24,88 triliun di Juni 2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper