Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! Ada Penipuan Kontak Palsu di Google Maps, Begini Modusnya

Masyarakat diminta waspada di tengah maraknya aksi penipuan dengan mencantumkan kontak palsu di kolom alamat mesin pencari Google Maps.
Ilustrasi penipuan online. Dok Freepik
Ilustrasi penipuan online. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini sedang ramai penipuan baru dengan mencantumkan nomor telepon atau kontak palsu perusahaan di kolom alamat mesin pencari Google Maps. Industri perbankan tak luput dari modus ini, salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI).

Untuk diketahui, selain adanya berbagai akun sosial media maupun website palsu yang mengatasnamakan BRI, kini terdapat modus terbaru, di mana para pelaku scammer mengubah nomor telepon pelaku bisnis atau kantor pelayanan publik yang tercantum di kolom alamat mesin pencari Google untuk tujuan menipu masyarakat umum.

Oknum-oknum tersebut menambahkan nomor kontak palsu, seperti nomor WhatsApp palsu, ke dalam kolom alamat atau informasi kontak di profil bisnis. Penipu ini kemudian bisa menggunakan nomor tersebut untuk melakukan penipuan atau scam terhadap orang-orang yang menghubungi mereka.

Menanggapi modus penipuan itu, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas dengan alamat atau akun sebagai berikut:

  • Website: www.bri.co.id

  • Instagram : bankbri_id

  • X/Twitter : bankbri_id, kontak bri, promo_bri

  • Facebook : Bank BRI

  • Youtube: Bank BRI

  • Contact BRI di nomor 1500017 & Chat Sabrina melalui WhatsApp di 0812 1214 017

Dia juga meminta masyarakat waspada di tengah maraknya aksi penipuan dengan mencantumkan nomor telepon atau kontak palsu di kolom alamat mesin pencari Google Maps.

mengungkapkan bahwa perseroan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah berbagai aksi scam dengan berbagai modus penipuan, di antaranya adalah dengan menghapus informasi-informasi palsu yang mengatasnamakan BRI.

“BRI telah aware dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait sebagai upaya recovery dan antisipasi berbagai modus kejahatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/8/2024).

Dia menuturkan dengan munculnya berbagai informasi palsu yang mengatasnamakan BRI, perseroan mengimbau kepada seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

BRI juga senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan sepeti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper