Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Acuan Menurun, FIF Ungkap Strategi Pendanaan Obligasi

PT Federal International Finance (FIF) telah menerbitkan obligasi sebanyak 2 kali sejauh ini.
Karyawan melayani nasabah di salah satu Kantor Cabang FIF Group di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu Kantor Cabang FIF Group di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Federal International Finance (FIF Group) menyebut tetap mengacu kepada jadwal penerbitan obligasi rutin perusahaan, yakni 2 kali setahun meski saat ini suku bunga acuan BI Rate telah dipangkas Bank Indonesia. 

Seperti diketauhi, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) September ini memutuskan memangkas suku bunga acuan menjadi 6%. Sementara suku bunga Deposit Fasility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,7%.

"Tidak ada perubahan. FIF sudah menerbitkan 2 kali obligasi sesuai dengan rencana di awal tahun ini," kata Finance and Treasury Division Head PT Federal International Finance, Maria Inawati Bernard kepada Bisnis, Rabu (25/9/2024).

Maria mengatakan meski saat ini suku bunga acuan turun, pihaknya tidak banyak mengubah strategi perusahaan dalam penguatan modal.

"Masih tetap sama. Akan selalu melakukan diversifikasi, dalam bentuk fasilitas loan maupun obligasi, onshore maupun offshore, dan juga short term maupun long term," kata dia menjelaskan strategi pembiayaan perusahaan.

Penerbitan obligasi oleh industri multifinance hingga Agustus 2024 saat ini cenderung turun. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat per Agustus 2024, realisasi obligasi industri multifinance mencapai Rp18,01 triliun, sementara pada tahun sebelumnya mencapai Rp25,90 triliun.

Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan rendahnya realisasi tersebut karena pertumbuhan multifinance masih relatif tersendat seiring suku bunga tinggi pada tahun.  Ahmad berharap penerbitan hingga akhir tahun lebih semarak, karena multifinance akan memanfaatkan bunga rendah untuk memperbaiki leverage keuangan mereka. 

“Untuk mengantisipasi peluang suku bunga yang lebih rendah di tahun depan, banyak dari mereka menerbitkan tenor pendek sehingga ketika suku bunga telah dipangkas dan menjadi relatif lebih rendah pada tahun depan, mereka akan dapat me-refinancing dengan lebih murah,”kata Ahmad.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper