Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Raya (AGRO) Raup Laba Rp33,9 Miliar pada Kuartal III/2024, Lompat 130,9% YoY

Bank digital anak usaha BRI, yaitu Bank Raya (AGRO) membukukan laba senilai Rp33,9 miliar, naik signifikan 130,9% YoY pada kuartal III/2024.
Bank Raya (AGRO)/dok. Bank Raya
Bank Raya (AGRO)/dok. Bank Raya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) mencetak laba bersih senilai Rp39,9 miliar atau naik Rp130,9% secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal III/2024.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagja menyampaikan bahwa pertumbuhan bank digital besutan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI itu ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh sebesar 16,3% YoY ke level Rp769 miliar.

“Pertumbuhan pendapatan bunga tersebut didorong oleh pendapatan bunga kredit tercatat Rp524 miliar atau meningkat sebesar 21,5% YoY,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Dia melanjutkan, peningkatan juga terjadi pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang menjadi sebesar Rp416 miliar, tumbuh 15,9% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Hal ini sejalan dengan angka penyaluran kredit digital hingga bulan kesembilan tahun ini, yang mencapai Rp13,7 triliun alias tumbuh 72,5% Yoy. Angka ini mendorong pertumbuhan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 90,4% YoY hingga mencapai Rp1,8 triliun.

“Dengan tetap fokus melanjutkan transformasi menjadi digital attacker BRI Group, Bank Raya terus melanjutkan ekspansi bisnis digitalnya,” sambung Bagus.

Dari sisi pendanaan, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Raya mencapai 11,2% YoY dengan nilai Rp7,8 triliun.

Giro menjadi penopang utama dengan porsi Rp610 miliar atau tumbuh 58,2% YoY, sementara tabungan tercatat mencapai Rp1,4 triliun.

Jumlah itu didorong oleh peningkatan pada Digital Saving menjadi sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh 39,9% YoY, sedangkan Deposito tercatat sebesar Rp5,89 triliun atau tumbuh 11,2% YoY. Dengan demikian, total aset Bank Raya tercatat tumbuh 12,1% hingga mencapai Rp12,8 triliun.

Sementara itu, sejumlah aspek rasio keuangan juga membaik pada kuartal III/2024, misalnya net interest margin atau NIM yang menjadi 4,35% dibandingkan yaitu 3,80% pada periode sama tahun sebelumnya.

“Dengan fundamental perusahaan yang membaik, maka kami semakin optimis menuju pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” tutup Bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper