Bisnis.com, JAKARTA - Bank digital PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) membukukan laba bersih senilai Rp32,93 miliar sepanjang semester I/2025. Nilai ini tumbuh 64,8% secara tahunan (year on year/YoY).
Kinerja tersebut sejalan dengan pertumbuhan total kredit sebesar 7,4% YoY menjadi Rp7,28 triliun dengan total aset Rp13,34 triliun, naik 1,95% YoY.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan dengan situasi perekonomian global yang mengalami ketidakpastian, perseroan berusaha menjaga dan tumbuh secara sehat melalui inovasi yang konsisten dan disiplin eksekusi. "Sehingga dalam kuartal kedua tahun 2025, Bank Raya terus menciptakan tren pertumbuhan kinerja positif, untuk mendukung langkah kami menuju profitabilitas jangka panjang," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (31/7/2025).
Lebih lanjut, AGRO membukukan penyaluran kredit digital senilai Rp13,42 triliun atau tumbuh 64,8% YoY, yang mendorong outstanding kredit digital mencapai Rp2,62 triliun tumbuh sebesar 79,2% YoY.
Rasio loan to deposit ratio (LDR) Bank Raya berada di kisaran 86,74%, sedangkan dari sisi simpanan, pertumbuhan total CASA atau dana murah menjadi sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh 7,6% YoY.
Dari sisi profitabilitas, Bank Raya mencatatkan peningkatan rasio NIM menjadi 4,91% dari sebelumnya 4,31%, serta rasio imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat dari tahun sebelumnya.
Baca Juga
Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) pada kuartal II/2025 meningkat 18bps menjadi sebesar 0,50% dari 0,32% pada kuartal II/2024. Serta, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 79bps menjadi sebesar 2,04% dari 1,25% pada kuartal II/2025.
Jumlah Pengguna Raya App
Secara keseluruhan, hingga Juni 2025 pengguna Raya App tercatat lebih dari 1,05 juta nasabah. Penggunaan transaksi Raya App meningkat 42,7% YoY dan mencapai 2,1 juta transaksi, dengan pertumbuhan digital saving sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 66,6% YoY.
Pertumbuhan tersebut, kata Bagus, terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi yang dikembangkan oleh Bank Raya di Raya App, yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari. Dengan peningkatan tersebut rasio CASA Bank Raya meningkat menjadi 29,72% dari sebelumnya 26,77% pada kuartal II/2024.
Bagus menambahkan dari sisi permodalan, perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio total CAR sebesar 43,99% dan rasio Tier 1 CAR sebesar 43,14% yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis perseroan ke depan.
"Pencapaian ini merupakan bukti Bank Raya tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank digital yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik. Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan," ujar Bagus.