Bisnis.com, JAKARTA — Layanan beli sekarang bayar nanti atau buy now pay later (BNPL) yang dijalankan industri perbankan kedatangan pemain baru. Bank digital milik Grup BRI yakni PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) resmi meluncurkan layanan paylater melalui aplikasinya yakni Raya App.
Direktur Bisnis Bank Raya Kicky Andrie Davetra mengatakan bahwa perseroan memiliki aspirasi untuk membuka akses finansial ke setiap lapisan masyarakat.
"Hadirnya fitur Raya Paylater memberikan nilai tambah dari Raya App yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, dan kami optimistis inovasi ini akan membuka potensi pertumbuhan digital saving Bank Raya agar dapat dimanfaatkan secara lebih luas," kata Kicky dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).
Melalui fitur ini, nasabah disebutnya dapat mengatur limit pembayaran per transaksi dengan maksimal plafon Rp5 juta dan biaya layanan 3% dari total limit pembayaran.
Selain itu, fitur Raya Paylater juga telah terhubung dengan opsi sistem auto debet yang akan memotong saldo rekening, sehingga nasabah tak perlu khawatir terlambat membayar tagihan.
Kehadiran fitur paylater dalam ekosistem BRI ini menjadi melengkapi layanan serupa di antara bank jumbo lain, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Baca Juga
Bank Mandiri dan BCA bahkan telah mengintegrasikan layanan BNPL dalam super apps masing-masing, yaitu Livin’ by Mandiri dan myBCA. Waktu peluncuran keduanya pun nyaris berdekatan pada akhir 2023 lalu.
Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara sebelumnya menyebut bahwa frekuensi transaksi Livin’ Paylater naik 2,8 kali lipat secara tahunan hingga akhir Maret 2025, seiring dengan meningkatnya tren transaksi nontunai di kalangan masyarakat.
“Menurut kami, akselerasi ini mencerminkan respons positif dari masyarakat terhadap solusi pembayaran digital yang fleksibel dengan kualitas kredit yang membaik,” katanya kepada Bisnis.
Setali tiga uang, BCA juga melihat adanya animo yang tinggi dari masyarakat sejak layanan Paylater BCA diluncurkan pada Oktober 2023.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyebut bahwa Paylater BCA merupakan upaya perseroan untuk memperkuat ekosistem digital melalui layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
“Hingga kuartal I/2025, outstanding Paylater BCA mencapai Rp356 miliar atau naik sekitar 96% [YoY],” terangnya.
Sementara itu, bank jumbo lainnya yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tercatat belum mengintegrasikan layanan paylater secara langsung dalam aplikasi perbankan milik perseroan.
BNI baru mengoperasikan layanan pinjaman itu dengan menggandeng pihak ketiga, yakni Shopee Paylater. Dalam perkembangan terakhir, Direktur IT BNI Toto Prasetio menyampaikan bahwa fitur BNPL belum ditambahkan ke aplikasi Wondr by BNI karena menghindari tumpang tindih dengan produk Kredit Tanpa Agunan.
“Pendekatan saat ini kita kerja sama dengan third party BNPL dibandingkan membangun di aplikasi sendiri, tetapi bisa saja berubah tergantung kondisi market,” katanya usai peluncuran Wondr by BNI, Jumat (5/7/2024) silam.