Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asippindo: Pemutihan Utang Nelayan dan Petani Berisiko Pangkas Pendapatan Penjaminan

Asippindo memberikan sejumlah catatan yang perlu menjadi perhatian dalam penerapan kebijakan pemutihan utang 6 juta nelayan dan petani tersebut.
Sejumlah masyarakat bersama nelayan melakukan aksi bersih-bersih pantai dari sampah laut di Pantai Air Manis, Padang, Sumatra Barat, Kamis (11/7/2024)/JIBI/Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Sejumlah masyarakat bersama nelayan melakukan aksi bersih-bersih pantai dari sampah laut di Pantai Air Manis, Padang, Sumatra Barat, Kamis (11/7/2024)/JIBI/Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) menilai kebijakan pemutihan utang enam juta nelayan dan petani akan berdampak pada industri perusahaan penjaminan.

Sekretaris Jenderal Asippindo Agus Supriadi mengatakan pada dasarnya asosiasi selalu mendukung kebijakan Presiden selama itu merupakan hal yang positif. Namun, dia mengakui kebijakan ini berisiko akan menghilangkan pendapatan perusahaan penjaminan.

"Perusahaan penjaminan akan kehilangan potensi pendapatan pengembalian pinjaman [penerimaan subrogasi] yang akan menurunkan posisi keuangan dan lukuiditas perusahaan penjaminan," kata Agus kepada Bisnis, Senin (28/10/2024).

Untuk itu, Agus membeberkan beberapa catatan yang menjadi perhatian Asippindo merespons wacana pemerintah tersebut. Pertama, harus diperhatikan dan diseleksi betul nasabah atau utang yang ingin dihapuskan sehingga kebijakan ini tepat dan tidak ada moral hazard hingga salah sasaran. Asosiasi tidak ingin ada kejadian seperti nasabah besar yang justru dikenakan pemutihan utang.

Kedua, Asippindo meminta ada payung hukum yang jelas sebagai dasar implementasi kebijakan pemutihan utang nelayan dan petani ini. Agus menilai hal ini penting karena menyangkut dengan jangka waktu dan teknis pelaksanaan.

Ketiga, untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau jenis kredit dengan penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh BUMN/BUMD, harus dipastikan betul mengenai hapus buku ini agar tidak dianggap merugikan keuangan negara.

Keempat, apabila kebijakan ini dieksekusi, Asippindo berharap program pemerintah atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai literasi dan inklusi keuangan pada nelayan akan lebih tingkatkan sehingga dua segmen ini teredukasi dengan baik mengenai kredit atau pembiayaan.

Agus mengatakan sejauh ini belum ada pembicaraan intens yang spesifik membahas wacana pemutihan utang nelayan dan petani tersebut. Namun, hal ini akan menjadi perhatian asosiasi.

"Dengan demikian, kami baru dapat menginfokan dengan pasti berapa kredit yang dijamin oleh perusahaan penjaminan setelah ada pembahasan internal lebih lanjut dari asosiasi," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper