Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance kembali mencatatkan pertumbuhan kredit kendaraan listrik per Oktober 2024.
Pada September 2024, CNAF menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik Rp487,39 miliar, meningkat 159% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, senilai Rp191,72 miliar.
Sampai dengan Oktober 2024, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan perusahaan telah menyalurkan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan senilai Rp563 Miliar.
“Angka tersebut tumbuh 147% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp228 miliar,” kata Ristiawan kepada Bisnis pada Jumat (29/11/2024).
Ristiawan mengungkapkan bahwa kredit kendaraan listrik berkontribusi sebanyak 7% apabila dibandingkan dengan total keseluruhan pembiayaan baru perusahaan. Sampai dengan Oktober, CNAF telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp7,92 triliun.
CNAF pun optimistis terhadap prospek pembiayaan kendaraan listrik akan semakin cerah tahun depan. Berbagai insentif dari pemerintah, seperti diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN), diskon biaya balik nama kendaraan, pengecualian dari aturan ganjil genap, serta pembangunan infrastruktur yang semakin masif, menjadi pendorong utama pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik.
Baca Juga
“Selain itu, pilihan unit kendaraan ramah lingkungan juga semakin banyak tentunya dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik,” kata Ristiawan.
Ristiawan mengatakan kondisi tersebut pun mendorong industri pembiayaan untuk semakin aktif menyalurkan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan.
Optimisme pemerintah terhadap potensi pasar kendaraan ramah lingkungan, yang diperkirakan mencapai dua juta unit pada 2025, menjadi faktor pendukung utama. Ristiawan juga menegaskan salah satu fokus utama perusahaan pada tahun depan adalah memperluas pembiayaan untuk kendaraan ramah lingkungan.
“Tentunya CNAF akan semakin agresif di segmen kendaraan ramah lingkungan karena kami melihat peluang di segmen ini masih sangat menarik,” katanya.
Untuk mendorong peningkatan, CNAF memberikan suku bunga/margin yang bersaing dengan market yaitu menawarkan suku bunga yang lebih murah dari pembiayaan regular bahkan menawarkan suku bunga 0% dengan syarat khusus dan tentunya hal ini menjadi salah satu alternatif pilihan nasabah.
Selain itu, untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar, khususnya nasabah yang datang menggunakan kendaraan listrik, CNAF juga menyediakan charging station yang tersedia di Kantor Pusat CNAF Bintaro.
CNAF juga menilai minat masyarakat terhadap kendaraan listrik masih cukup tinggi. Hal ini didukung oleh segmentasi nasabah kendaraan ramah lingkungan yang mayoritas berasal dari kalangan kelas atas, yang cenderung memiliki pemahaman dan wawasan lebih baik tentang aspek keberlanjutan serta efisiensi biaya.
Namun demikian, CNAF menekankan pentingnya efisiensi biaya baterai di masa depan. Biaya baterai yang lebih murah dan terjangkau akan menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya tarik kendaraan listrik di pasar yang lebih luas.
“Terakhir, CNAF berharap insentif pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan tetap ada, seperti diskon PPN, biaya balik nama serta tidak terkena aturan ganjil genap. Untuk penurunan suku bunga, tentunya secara umum pasti akan menjadi salah satu stimulus yang cukup baik untuk market agar semakin bergeliat,” tandas Ristiawan.