Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Ungkap Penyebab Kontribusi Broker di Asuransi Jiwa Turun 24%

Apparindo mencatat kontribusi perolehan premi asuransi jiwa dari broker asuransi turun 24% yoy.
Ilustrasi asuransi/Reuters-Jonathan Bachman
Ilustrasi asuransi/Reuters-Jonathan Bachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) mengungkapkan penerimaan premi asuransi jiwa dari broker atau pialang asuransi mengalami penurunan 24% year on year (yoy) menjadi Rp2,71 triliun per September 2024.

Ketua Umum Apparindo, Yulius Bhayangkara, menjelaskan kontribusi premi asuransi jiwa melalui pialang masih didominasi oleh asuransi kesehatan.

"Saat ini memang terjadi kontraksi yang cukup hebat di asuransi kesehatan. Beberapa klien karena kenaikan premi yang cukup tinggi memutuskan mempertimbangkan pindah untuk self insure," kata Yulius kepada Bisnis, Jumat (6/12/2024).

Yulius menyebutkan bahwa fokus asuransi jiwa melalui pialang asuransi saat ini memang lebih kepada produk kumpulan, khususnya asuransi kesehatan. Menurutnya, peran pialang penting karena mampu mewakili tertanggung dalam mendapatkan luas jaminan dan harga terbaik.

"Tantangan yang harusnya dipikirkan oleh asuransi jiwa adalah bagaimana menawarkan produk-produk alternatif baru bagi pialang," tambah Yulius.

Lebih lanjut, Yulius menyatakan bahwa asosiasi tidak mematok target kontribusi penerimaan premi asuransi jiwa dari kanal broker hingga akhir tahun ini. Meski demikian, ia berharap kontraksi yang terjadi tidak semakin dalam hingga penutupan tahun 2024.

Menurut Yulius, prospek bisnis pialang asuransi pada tahun depan akan semakin bergeser ke lini usaha asuransi harta benda dan kredit. Ia menegaskan bahwa asosiasi tetap optimistis akan ada pertumbuhan melalui kanal pialang.

"Kami tetap optimis akan ada pertumbuhan melalui pialang karena seperti awal keberadaan kami selalu bergerak mulai dari kebutuhan tertanggung. Selama pertumbuhan [ekonomi] sebesar 8% tercapai maka kami optimis akan ada pertumbuhan premi di pialang asuransi," tutup Yulius.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper