Bisnis.com, JAKARTA - Kontribusinya yang mencapai 61% terhadap ekonomi nasional membuat Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) tak bisa dipandang sebelah mata. Menopang pertumbuhannya berarti mendukung perekonomian nasional.
Karena itu, CIMB Niaga konsisten mendukung para pengusaha UKM agar semakin tumbuh dan berdaya. Head of Emerging Business Banking (EBB) CIMB Niaga Tony Tardjo menguraikan strategi menopang bisnis UKM.
Pertama, pemberian suku bunga yang kompetitif. Ini jadi hal pertama yang dicari nasabah UKM. Dalam memberikan suku bunga, CIMB Niaga memastikan sumber dana tidak terlalu mahal. Di sinilah pentingnya pengelolaan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah perbankan.
"Kedua, kecepatan proses. Kalau bisa requirement-nya kepada nasabah itu simpel. Jangan terlalu banyak dokumen. Karena permintaan pengecekan dokumen yang terlalu banyak akan mengurangi kenyamanan nasabah," urainya kepada Bisnis baru-baru ini.
Ketiga, lanjutnya, penting memiliki tenaga pemasaran yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. CIMB Niaga memiliki 404 cabang dan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia dilengkapi Relationship Manager (RM) khusus UKM. Peran RM juga mencakup sebagai konsultan kebutuhan finansial, sehingga nasabah nyaman dan memiliki loyalitas.
Keempat, digitalisasi. Proses digitalisasi ini dicanangkan kepada semua tenaga RM yang dilengkapi dengan gawai, sehingga pengisian formulir menjadi lebih ringkas.
Kemudian, saat membuat keputusan kredit juga memanfaatkan teknologi dan sistem scoring, sehingga hasilnya lebih cepat. Dari segi layanan pun digitalisasi sudah merambah online banking melalui internet dan mobile banking BizChannel@CIMB, OCTO Clicks, dan OCTO Mobile.
"Kami juga cukup bangga rata-rata proses persetujuan kredit dari dokumen lengkap sampai disetujui itu satu pekan atau lebih cepat," jelasnya.
Dalam menyalurkan kredit, CIMB Niaga juga berfokus pada aspek prudent, sehingga proses know your customer (KYC) dijalankan dengan tuntas.
Bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia yang baru meraih penghargaan Best SME Bank Indonesia 2024 dari World Economic Magazine, memiliki fokus keberlanjutan dan inklusi terbukti dari dua program, yakni Giro Kartini serta Lokal Berdaya.
Giro Kartini ini berupa tabungan giro bagi pengusaha khusus wanita dengan kelebihan suku bunga yang lebih tinggi, serta laporan bulanannya 100% menggunakan e-statement. Program ini mendukung inklusivitas dan pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi.
Adapun, program Kejar Mimpi Lokal Berdaya mengumpulkan para pengusaha UMKM untuk mendapatkan edukasi dan networking. Program ini dilakukan di berbagai kota di Indonesia dan terus dikembangkan, termasuk melalui kegiatan Ngobrolin Biznis (NGOBIZ).
Selain itu, CIMB Niaga memiliki keunggulan dari segi ukuran bank yang besar dan kemudahan layanan untuk ekspor impor dengan transaksi mata uang asing.
CIMB Niaga memiliki jumlah nasabah UKM yang besar, dengan pertumbuhan agresif portofolio kredit UKM naik 9,4% YoY Rp26,1 triliun di Q3/2024. CIMB Niaga optimis dapat mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi hingga akhir tahun.
Menyambut tahun 2025, CIMB Niaga siap terus menjadi mitra strategis nasabah dalam mencapai seuma aspirasi dan impian, sekarang dan di masa depan.