Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penetrasi Masih Rendah, OJK Ingin UMKM, Petani, dan Nelayan Terlindungi Asuransi

Penetrasi asuransi di Indonesia masih kalah dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, hingga Thailand.
Petani melakukan penyemprotan anti hama terhadap tanaman padi yang baru ditanama di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/10/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Petani melakukan penyemprotan anti hama terhadap tanaman padi yang baru ditanama di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/10/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap segmentasi masyarakat dari pelaku UMKM, petani, hingga nelayan mendapat perlindungan asuransi.

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Djonieri mengatakan segmentasi masyarakat tersebut cocok dengan produk asuransi mikro yang terjangkau.

"OJK mendorong penetrasi asuransi ke segmentasi UMKM, petani, dan nelayan melalui pengembangan produk asuransi mikro yang terjangkau dan sesuai kebutuhan, seperti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dan Asuransi Perikanan untuk Nelayan Kecil (APUN)," kata Djonieri kepada Bisnis, dikutip Rabu (25/12/2024).

Djonieri melihat penetrasi asuransi di Indonesia masih kalah dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Singapura hingga Thailand.

Per September 2024, tingkat penetrasi asurasi di Indonesia mencapai 2,8%. Penetrasi asuransi adalah tingkat premi industri asuransi dibandingkan nilai produk domestik bruto (PDB).

Djonieri melanjutkan, sebagai bentuk dukungan OJK dalam perluasan asuransi mikro, OJK telah menerbitkan POJK 8/2024 yang mengatur penyederhanaan perizinan untuk produk asuransi sederhana. 

Dia menjelaskan regulasi ini mempermudah pengembangan dan peluncuran produk asuransi sederhana dengan proses perizinan yang lebih cepat dan efisien. 

"Perusahaan asuransi hanya diwajibkan melaporkan produk asuransi lima hari kerja setelah perusahaan pertama kali memasarkannya kepada nasabah," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper