Bisnis.com, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan entitas anak mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp1,49 triliun per 31 Desember 2024.
Sementara, pada tahun sebelumnya, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ini membukukan laba senilai Rp1,64 triliun.
Dilihat dari laporan keuangan PNM dan entitas anak yang terbit di Harian Bisnis Indonesia pada Selasa (18/3/2025) pendapatan dan beban bunga dan syariah bersih mencapai Rp13,37 triliun atau naik 9,64% YoY dari sebelumnya Rp12,19 triliun per 31 Desember 2023.
PNM dan entitas anak memiliki total ekuitas senilai Rp10,55 triliun per 31 Desember 2024. Modal yang dimiliki tersebut menguat 16,45% YoY dari sebelumnya Rp9,06 triliun.
Lebih lanjut, liabilitas yang ditanggung perusahaan mencapai Rp44,8 triliun. Angka tersebut naik 6,70% YoY dari sebelumnya Rp41,98 triliun per 31 Desember 2023.
Kas dan setara kas PNM dan entitas anak mencapai Rp3,71 triliun per 31 Desember 2024. Angka tersebut naik 98,71% YoY dari sebelumnya Rp1,87 triliun.
Baca Juga
Total aset yang dimiliki PNM dan entitas anak tercatat senilai Rp55,36 triliun per 31 Desember 2023 yang mana mengalami peningkatan 8,43% YoY dari sebelumnya Rp51,05 triliun.
Per 31 Desember 2024, jumlah penyaluran pembiayaan PNM dan entitas anak mencapai Rp73,93 triliun. Jumlah nasabah pembiayaan mencapai sebanyak lebih dari 15,4 juta nasabah. Jumlah kantor layanan mencapai sebanyak 4.675. Terakhir, cakupan wilayah pembiayaan mencakup 451 kabupaten/kota dan 6.165 kecamatan di 36 provinsi.