Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Korporasi Masih Kuat, Sektor Tambang Tumbuh Signifikan

Kredit korporasi masih tumbuh kuat pada Februari 2025, salah satunya didorong oleh sektor pertambangan.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa kredit perbankan ke segmen korporasi tumbuh 15,88% secara tahunan (year on year/YoY) pada Februari 2025.

Deputi Gubernur BI Juda Agung memaparkan bahwa pertumbuhan itu selaras dengan pertumbuhan kredit perbankan secara keseluruhan yang naik 10,3% YoY hingga bulan kedua tahun ini.

“Kalau kita lihat breakdown-nya, pertumbuhan kredit untuk korporasi ini 15,88%. Jadi, ini memang masih sangat produktif,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (19/3/2025).

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa pertumbuhan serupa juga terjadi pada masing-masing sektor kredit korporasi. Kredit sektor pertambangan, misalnya, masih tumbuh signifikan 24,29% YoY pada Februari 2025. Selain itu, pertumbuhan double digit dialami sektor lainnya seperti industri, pengangkutan, serta jasa sosial.

“Industri tumbuh 11,46%, pertambangan tumbuh 24,29%, pengangkutan itu juga tumbuh tinggi 19,5% dan juga jasa sosial ini 21%. Jadi, memang pertumbuhan kredit ini masih pertumbuhan kredit yang sehat dan produktif,” tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa pertumbuhan awal tahun ini didorong baik dari sisi penawaran maupun permintaan kredit.

Berdasarkan kelompok penggunaan, BI mencatat pertumbuhan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi masing-masing sebesar 14,6% YoY; 7,66%, dan 10,31% hingga bulan kedua tahun ini.

Pada saat bersamaan, pembiayaan syariah juga tumbuh 9,15% YoY, sementara kredit UMKM tumbuh 2,51% secara tahunan pada Februari 2025.

“Ke depan, Bank Indonesia akan turut mendorong pertumbuhan kredit melalui berbagai kebijakan makroprudensial yang akomodatif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” tutur Perry.

Selain itu, RDG BI periode 18-19 Maret 2025 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan alias BI-Rate sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper