Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hery Gunardi Diangkat jadi Direktur Utama BRI (BBRI) Gantikan Sunarso

Hery Gunardi merupakan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia atau BSI (BRIS) sejak 2021 hingga saat ini.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Hery Gunardi memberikan paparan saat acara diskusi buku Mega Merger In The Pandemic Era di Jakarta, Kamis (11/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Hery Gunardi memberikan paparan saat acara diskusi buku Mega Merger In The Pandemic Era di Jakarta, Kamis (11/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - RUPST PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menunjuk Hery Gunardi sebagai direktur Utama menggantikan Sunarso.

"Direktur Utama Hery Gunardi," demikian dibacakan dalam RUPST BRI yang digelar pada hari ini, Senin (24/3/2025).

Sebagai informasi, Sunarso diangkat menjadi Direktur Utama BRI pada RUPSLB 2 September 2019 dan diangkat kembali sebagai Direktur Utama dalam RUPST 13 Maret 2023.

Sementara, Hery Gunardi merupakan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia atau BSI (BRIS) sejak 2021 hingga saat ini. Dia diangkat pada RUPSLB 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 1 Februari 2021.

Sebelum menjadi Direktur Utama BSI, Hery memegang sejumlah jabatan, di antaranya Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (2020-2021), Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (2020), dan sejumlah posisi direktur Bank Mandiri sejak 2013 hingga 2020.

Adapun terdapat 10 agenda RUPST BBRI. Pertama, RUPST akan meminta persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan BRI.

Kedua, persamuhan itu juga akan menentukan penetapan penggunaan laba bersih BRI tahun buku 2024. Ketiga, penetapan gaji/honorarium beserta fasilitas dan tunjangan tahun buku 2025; tantiem atas kinerja tahun buku 2024; dan/atau insentif jangka panjang periode 2025—2027 bagi direksi dan dewan komisaris BRI juga akan ditetapkan di RUPST.

Agenda keempat dan kelima masing-masing adalah persetujuan penunjukkan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik; serta Laporan Realisasi Penggunaan Dana Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Bank BRI Tahun 2024.

Keenam, RUPST akan meminta persetujuan pengkinian Rencana Aksi Pemulihan alias recovery plan BRI. Ketujuh, RUPST BRI juga akan membahas penetapan plafon atau limit hapus tagih atas piutang pokok macet yang telah dilakukan hapus buku.

Agenda kedelapan adalah membahas persetujuan atas rencana pembelian kembali (buyback) saham dan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai saham treasuri BRI.

Sementara itu, mata acara kesembilan akan membahas perubahan anggaran dasar perseroan. Puncaknya, agenda kesepuluh akan membahas perubahan susunan pengurus BRI.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper