Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) merespons arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung industri tekstil dengan menyalurkan kredit ke sektor tersebut.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan sub industri tekstil merupakan bagian dari sektor pengolahan atau manufaktur yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Data Bank Mandiri yang didapatkan Bisnis menyebutkan jika penyaluran kredit Bank Mandiri ke sektor manufaktur, termasuk tekstil, tercatat sebesar Rp182,9 triliun atau sekitar 14% dari total portofolio kredit.
"Bank Mandiri secara umum memandang sektor manufaktur masih memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan, khususnya pada industri bernilai tambah tinggi," kata Ashidiq kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).
Namun, demikian Ashidiq menegaskan Bank Mandiri tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan aspek kapasitas produksi, prospek permintaan pasar, efisiensi operasional, dan tata kelola perusahaan
Dia juga memastikan adanya penilaian kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan keberlanjutan bisnis sebagai bagian dari proses evaluasi.
Baca Juga
"Bank Mandiri terus mendorong akselerasi sektor manufaktur melalui sinergi antara pembiayaan, advisory, dan penyediaan solusi keuangan berbasis kebutuhan industri," tuturnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae sebelumnya mengatakan turut mengamini pernyataan presiden tentang besarnya potensi di industri tekstil nasional. Lebih dari itu, upaya penanganan tantangan di industri ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak, tidak hanya perbankan.
“Tentu kita kan harus berbicara komprehensif kalau tekstil itu ya. Tentunya kita ngomong soal kebijakan perdagangannya, nanti soal kebijakan dan juga masalah investasi, dan lain sebagainya,” katanya, Rabu (9/4/2025).
Dian mengatakan OJK akan mengawasi langkah perbankan, khususnya bank-bank BUMN, dalam merespons arahan presiden tersebut.
Adapun, dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI pada Selasa (8/4/2025), Prabowo mendorong bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung keberlanjutan usaha tekstil di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan sebagai respons atas masukan dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Eks Danjen Kopassus ini menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam merumuskan kebijakan terhadap industri padat karya, tak terkecuali tekstil.
"Kemarin kami rapat memanggil Dirut Himbara, Gubernur BI hadir, Menko Perekonomian juga hadir. Kita beri pengarahan kepada Himbara bahwa industri padat karya, seperti tekstil harus didukung," kata Prabowo.