Bisnis.com, JAKARTA — Bank digital PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) optimistis pertumbuhan kinerja pada kuartal 1/2025 relatif positif.
Direktur Bisnis Bank Raya Kicky Andrie Davetra mengatakan kinerja perusahaan pada kuartal I/2025 diproyeksikan tidak jauh berbeda dengan kinerja di kuartal IV/2024.
"Relatif sama dengan kuartal IV lah secara beberapa parameter pertumbuhannya maupun [pertumbuhan] di saving," ujarnya, Minggu (21/4/2025).
Kendati demikian, pihaknya tak membeberkan lebih lanjut terkait detail angka kinerja pada tiga bulan pertama tahun ini. Di sisi lain, dia memastikan adanya pertumbuhan laba per saham selama kuartal I/2025.
"Jadi ekspektasi kami EPS (earning per share) tumbuh di tahun 2025 ini yaitu 2 kali dibandingkan di 2024," katanya.
Menurutnya, walaupun kondisi perekonomian sedang mengalami tantangan, namun diyakini segmen UMKM akan tetap bertahan. Adapun segmen mikro kecil dan menengah merupakan salah satu fokus Bank Raya.
Baca Juga
Menelisik jejak kinerja sebelumnya, AGRO membukukan laba bersih sebesar Rp50,89 miliar pada 2024. Realisasi ini tumbuh 108,9% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dari Rp24,35 miliar pada 2023.
Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini membukukan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 17,25% YoY hingga mencapai Rp571,97 miliar pada 2024.
Pendapatan berbasis komisi (fee-based income) Bank Raya tercatat sebesar Rp10,82 miliar, turun 17,18% YoY. Namun, pos pendapatan lainnya naik 35,58% menjadi Rp496,59 miliar, sementara kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) berhasil digerus 162,31% menjadi Rp156,4 miliar.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank Raya saat itu tercatat mengalami pertumbuhan 3,37%, dari Rp6,89 triliun pada 2023 menjadi Rp7,13 triliun pada 2024. Aset perseroan pun tumbuh 5,53% menjadi Rp13,13 triliun.
Adapun kualitas aset membaik, tecermin dari rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross sebesar 3,22% dan NPL nett 1,20% pada 2024. Angka itu menurun dari masing-masing dari 4,40% dan 1,51% pada 2023.