Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minat Kredit Mobil-Motor Berbasis Syariah Turun di CNAF

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan penyaluran kredit berbasis syariah mencpai Rp686,6 miliar per Maret 2025.
Karyawan melayani nasabah di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF), Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/7/2024). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF), Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/7/2024). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan penyaluran kredit berbasis syariah mencpai Rp686,6 miliar per Maret 2025.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan penyaluran pembiayaan syariah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp876,5 miliar.

“CNAF melihat bahwa pada kuartal I/2025 ini, mayoritas nasabah lebih banyak memilih menggunakan pembiayaan secara konvensional daripada syariah,” kata Ristiawan kepada Bisnis, pada Rabu (23/4/2025).

Ristiawan menambahkan, walaupun penyaluran pembiayaan baru syariah mengalami penurunan, pembiayaan baru CNAF secara keseluruhan tumbuh sebesar 22% menjadi Rp2,97 triliun sampai dengan Maret 2025. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pembiayaan baru syariah mencapai Rp2,43 triliun.

Adapun, sektor pembiayaan yang mendominasi adalah penyaluran pembiayaan baru untuk mobil bekas yang berkontribusi sebesar Rp1,98 triliun (67%), diikuti oleh pembiayaan baru untuk mobil baru sebesar Rp690 miliar (23%), dan pembiayaan fasilitas dana/refinancing sebesar Rp298 miliar (10%).

Lebih lanjut, Ristiawan bilang, CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah sebesar Rp3,3 triliun. Dia menyebut perusahaan optimistis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan syariah tersebut dengan melakukan inisiatif strategi bisnis berupa diversifikasi produk seperti pembiayaan emas (bullion), refinancing syariah, dan juga pembiayaan Haji ONH Plus serta Umroh. Strategi tersebut didukung dengan value proposition CNAF yang unggul dalam proses pelayanan transaksi yang cepat, mudah, dan dokumen yang sederhana.

“Diharapkan, inisiatif tersebut dapat mendorong pertumbuhan bisnis CNAF, khususnya agar dapat semakin menjangkau lebih banyak nasabah yang membutuhkan pembiayaan berbasis syariah,” tandas Ristiawan.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan syariah yang disalurkan multifinance per Februari 2025 tumbuh 9,98% YoY menjadi sebesar Rp28,24 triliun.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh adanya peningkatan pembiayaan investasi dan pembiayaan jasa. Regulator memproyeksikan pembiayaan syariah oleh multifinance diperkirakan masih akan terus tumbuh positif pada 2025, antara lain didorong oleh diversifikasi dan penambahan produk pembiayaan syariah baru yang saat ini diajukan oleh beberapa perusahaan pembiayaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper