Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Sinar Mas mencatatkan aset sebesar Rp11,62 triliun per akhir 2024. Jumlah ini tumbuh 4,2% dibandingkan posisi pada akhir 2023 sebesar Rp11,16 triliun.
Mengutip laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Asuransi Sinar Mas melaporkan bahwa Rp8,34 triliun dari total aset tersebut merupakan aset investasi, tumbuh 12% secara tahunan dari Rp7,44 triliun pada tahun sebelumnya.
Dari sisi liabilitas, utang perseroan tercatat naik menjadi Rp1,27 triliun dari Rp1,08 triliun pada 2023. Sementara itu, cadangan teknis turun dari Rp5,07 triliun menjadi Rp4,84 triliun. Kondisi ini membuat total liabilitas Asuransi Sinar Mas turun tipis menjadi Rp6,11 triliun. Pada saat yang sama, ekuitas perseroan naik dari Rp4,99 triliun menjadi Rp5,5 triliun.
Dari laporan laba rugi, perseroan membukukan premi bruto sebesar Rp6,86 triliun sepanjang 2024. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp6,64 triliun merupakan pendapatan premi penutupan langsung. Sementara itu, premi neto setelah dikurangi reasuransi tercatat sebesar Rp2,76 triliun.
Pada pos beban underwriting, Asuransi Sinar Mas mampu menurunkan klaim bruto dari Rp4,06 triliun pada 2023 menjadi Rp1,91 triliun pada 2024. Sementara itu, hasil investasi meningkat menjadi Rp916,46 miliar.
Setelah dikurangi pajak dan memperhitungkan pendapatan komprehensif lain, Asuransi Sinar Mas membukukan laba komprehensif sebesar Rp513,87 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, perusahaan juga memperkuat rasio risk based capital (RBC) menjadi 353,15%, naik dibandingkan 334,69% pada akhir 2023.
