Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Tips Investasi Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) saat Pasar Volatil

Berikut 6 tips investasi jitu di instrumen reksa dana pasar uang atau RDPU saat pasar keuangan gonjang-ganjing.
Ilustrasi investasi/Freepik
Ilustrasi investasi/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Memilih produk Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) saat kondisi pasar sedang gonjang-ganjing atau volatil seperti saat ini merupakan langkah yang tepat, terutama bagi investor yang mengutamakan keamanan dana dan kemudahan pencairan (likuiditas). 

Head of IPOT Fund Dody Mardiansyah menjelaskan ketika pasar saham bergejolak akibat faktor ketegangan geopolitik, RDPU menawarkan perlindungan karena fokus investasinya pada instrumen jangka pendek yang relatif stabil.

Reksa Dana Pasar Uang umumnya berinvestasi pada deposito berjangka dan surat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Pasalnya, instrumen-instrumen ini memiliki risiko yang rendah dan fluktuasi harga yang minim, nilai unit penyertaan RDPU cenderung stabil.

“Karakter RDPU ini cocok sebagai tempat parkir dana sementara sambil menunggu kondisi pasar membaik atau saat ingin memastikan dana tetap aman dalam waktu dekat,” ujarnya seperti dikutip, Senin (28/4/2025). 

Dia menambahkan likuiditas menjadi keunggulan utama RDPU. Dana yang diinvestasikan di produk ini bisa dicairkan dengan mudah kapan saja tanpa terkena potongan besar.

Selain itu, RDPU juga memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa atau deposito berjangka di bank, meski tidak setinggi reksa dana saham atau campuran.

“Dalam situasi pasar tidak menentu fokus investor bergeser dari mengejar return tinggi menjadi menjaga kestabilan nilai aset, sehingga di sinilah RDPU memainkan peran penting sebagai ‘penahan badai’,” imbuhnya.

Dia menegaskan memilih RDPU saat market sedang tidak stabil adalah pilihan defensif yang cerdas. Meskipun return-nya tidak spektakuler, imbuhnya, RDPU membantu investor tetap tenang dan menjaga nilai portofolio tetap positif. 

Tips Investasi RDPU saat Pasar Volatil

Berikut ini memberikan sejumlah tips bijak yang wajib diperhatikan investor jika ingin ingin investasi RDPU di saat pasar sedang volatil:

1. Kenali Tujuan Investasi

Jika tujuannya bersifat jangka pendek, seperti dana darurat, persiapan biaya pendidikan dalam waktu dekat atau ingin menghindari risiko fluktuasi dari instrumen investasi lain maka RDPU adalah pilihan yang tepat. 

Instrumen ini memberikan stabilitas dan likuiditas tinggi, cocok untuk kebutuhan finansial dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

2. Pilih Manajer Investasi yang Terpercaya

Keberhasilan investasi di RDPU juga sangat dipengaruhi oleh reputasi dan pengalaman manajer investasi yang mengelolanya. 

Pastikan investor memilih manajer investasi dengan track record yang baik, produk yang sudah berjalan cukup lama dan terbukti mampu menjaga kinerja secara konsisten, bahkan di tengah masa krisis seperti pandemi atau kenaikan suku bunga global.

3. Cek Portofolio Instrumen Dalamnya

RDPU umumnya berisi deposito berjangka, obligasi jangka pendek, dan surat berharga pasar uang. Sebelum membeli, periksa komposisi portofolio, lilih produk dengan instrumen dengan jatuh tempo pendek dan kualitas kredit yang baik (minimal investment grade). 

4. Bandingkan Imbal Hasil (Return) vs Risiko

Meskipun return RDPU relatif rendah dibanding instrumen lain, biasanya berkisar antara 4–6% per tahun, tapi menawarkan stabilitas yang lebih tinggi.

Oleh sebab itu, penting untuk mewaspadai produk yang menjanjikan return di atas rata-rata karena bisa jadi menyimpan risiko tersembunyi. 

Lebih baik memilih yang moderat, namun konsisten daripada mengejar imbal hasil tinggi yang tidak sebanding dengan risiko.

5. Perhatikan Biaya dan Fee

Sebagian besar RDPU tidak mengenakan biaya pembelian atau penjualan, namun tetap penting untuk memeriksa besarnya management fee yang dikenakan. 

Pilihlah produk dengan biaya yang efisien karena biaya yang terlalu tinggi dapat menggerus hasil investasi dalam jangka panjang, terutama jika berencana menempatkan dana dalam jumlah besar.

6. Pilih Aplikasi atau Platform yang Terpercaya

Platform yang terpercaya memastikan keamanan dana, kepatuhan pada regulasi yang berlaku serta memberikan transparansi biaya dan kinerja investasi. Oleh sebab itu, penting bagi investor memilih platform investasi yang sudah dikenal dan diawasi OJK.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper