Bisnis.com, JAKARTA - Subholding CT Corpora milik taipan Chairul Tanjung, Mega Corpora, merilis kinerja sepanjang tahun lalu. Perusahaan ini diketahui memiliki saham sejumlah perusahaan keuangan, termasuk 5 bank.
Dilansir dari laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (2/5/2025), laba tahun berjalan Mega Corpora per 31 Desember 2024 senilai Rp2,75 triliun.
Jika dibandingkan dengan kinerja pada tahun sebelumnya, terdapat penurunan sebesar 42,36% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp4,67 triliun. Salah satu penyebab penyusutan laba ini adalah peningkatan beban operasional.
Total beban operasional sepanjang tahun lalu tercatat Rp17,44 triliun atau naik 18,07% YoY. Kenaikan beban operasional ini utamanya didorong oleh beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan neto dari Rp524,22 miliar menjadi Rp2,02 triliun.
Beban bunga dan pembiayaan lainnya juga meningkat dari Rp6,13 triliun menjadi Rp7,09 triliun sepanjang tahun lalu. Di sisi lain, Mega Corpora masih membukukan pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 1,63% YoY dari Rp20,65 triliun menjadi Rp20,98 triliun.
Seiring dengan kinerja tersebut, Mega Corpora membukukan aset senilai Rp191,77 triliun, tumbuh 11,13% YoY dari Rp172,56 triliun. Kredit dan piutang pembiayaan konsumen masing-masing naik 9,41% YoY dan 28,47% YoY menjadi Rp88,26 triliun dan Rp10,32 triliun.
Baca Juga
Pada periode yang sama, Mega Corpora mencatatkan simpanan dari nasabah senilai Rp107,48 triliun atau tumbuh 13,36% YoY dari Rp94,81 triliun pada akhir 2023.
Mega Corpora saat ini memiliki saham 14 perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, termasuk di dalamnya 5 bank. Perusahaan tersebut di antaranya Bank Mega (58,02%), Mega Syariah (99,99%), Bank Sulutgo (23,58%), Bank Sulteng (26,00%), dan Allo Bank (60,88%).
Perusahaan lainnya yaitu Mega Capital Sekuritas (99,99%), Asuransi Umum Mega (99,99%), Mega Finance (93,55%), Mega Auto Finance (60,00%), Mega Central Finance (57,50%), dan Mega Asset Management (99,99%).
Lalu, PFI Mega Life Insurance (51,00%), Sistem Pembayaran Digital (99,99%), dan Mega Capital Investama (0,00%). Saham Mega Corpora dimiliki oleh PT CT Corpora sebanyak 99,99% dan PT Para Rekan Investama sebesar 0,000001%. Adapun, Chairul Tanjung tercatat menjabat sebagai Komisaris Utama di Mega Corpora.