Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Digital Besutan Kredivo Group (BBSI) Rp35,33 Miliar pada Kuartal I/2025

Sepanjang kuartal I/2025 bank digital besutan Kredivo Group, Krom Bank (BBSI), membukukan laba senilai Rp35,33 miliar.
Peluncuran Layanan Perbankan Digital Krom pada Selasa (27/2/2024) di Jakarta/Bisnis-Fahmi A. Burhan
Peluncuran Layanan Perbankan Digital Krom pada Selasa (27/2/2024) di Jakarta/Bisnis-Fahmi A. Burhan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank digital PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) membukukan laba bersih Rp35,33 miliar pada kuartal I/2025, tumbuh 25,34% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp28,19 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangannya, bank besutan Kredivo Group ini mencatatkan pendapatan bunga bersih yang naik 72,13% YoY dari Rp192,56 miliar menjadi Rp331,45 miliar. Pendapatan lainnya meningkat signifikan 1.929% yoy menjadi Rp4,99 miliar.

Beban penurunan nilai aset keuangan alias impairment Krom Bank membengkak 80,10% ke angka Rp211,58 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini, dari sebelumnya Rp117,48 miliar.

Namun, penyaluran kredit Krom Bank lebih ekspansif dengan pertumbuhan 128,75% YoY, dari Rp2,18 triliun pada Maret 2024 menjadi Rp4,99 triliun pada Maret 2025.

Aset perseroan pun naik menjadi Rp8,3 triliun per kuartal I/2025, tumbuh 100,43% dari Rp4,14 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Dari sisi kualitas aset, Krom Bank mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang membaik ke level 2,82% dari 4,88%. NPL net juga turun dari 1,54% menuju 0,18%.

Terkait simpanan, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Krom Bank menanjak 507,23% YoY, dari Rp752,54 miliar pada Maret 2024 menjadi Rp4,57 triliun pada Maret 2025. Komponen simpanan deposito mencapai Rp3,75 triliun.

Di sisi lain, margin bunga bersih (NIM) Krom Bank berada di level 18,64% pada kuartal pertama tahun ini, sedikit menurun dari 20,58%. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga meningkat dari 82,1% menjadi 88,98%.

Mengenai profitabilitas, imbal aset (return on asset/ROA) turun dari 3,72% menjadi 2,36%, sedangkan imbal ekuitas (return on equity/ ROE) naik dari 3,51% menjadi 4,33%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper