Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UOB Indonesia Bukukan Laba Rp783,42 Miliar pada Semester I/2025

Bank UOB Indonesia mencatatkan laba Rp783,42 miliar pada semester I/2025, naik 168,53% YoY.
Pengunjung memperoleh penjelasan dari tim Wealth Management PT Bank UOB Indonesia mengenai update pasar terbaru dan wawasan investasi yang mendalam./Bisnis/Himawan L Nugraha.
Pengunjung memperoleh penjelasan dari tim Wealth Management PT Bank UOB Indonesia mengenai update pasar terbaru dan wawasan investasi yang mendalam./Bisnis/Himawan L Nugraha.
Ringkasan Berita
  • PT Bank UOB Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp783,42 miliar pada semester I/2025, naik 168,53% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
  • Pendapatan bunga bersih tumbuh 1,97% menjadi Rp2,85 triliun, meskipun pendapatan bunga total sedikit menurun dan beban operasional lainnya turun 6,00% YoY.
  • Bank UOB Indonesia mengalami pertumbuhan kredit 12,67% menjadi Rp108,89 triliun, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) turun 2,07% menjadi Rp125,04 triliun pada semester I/2025.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank UOB Indonesia mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp783,42 miliar pada semester I/2025. Capaian itu melonjak 168,53% secara tahunan (year on year/YoY) dari semester I/2024 sebesar Rp291,74 miliar.

Dikutip dari laporan kinerja perseroan, pendapatan bunga Bank UOB Indonesia pada semester I/2025 susut 0,14% YoY menjadi Rp5,42 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,43 triliun. Beban bunga tercatat sebesar Rp2,57 triliun atau susut 2,39% YoY dari semester I/2024 Rp2,63 triliun.

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan bunga bersih bank asal Singapura ini tumbuh 1,97% YoY dari Rp2,79 triliun menjadi Rp2,85 triliun.

Kendati pendapatan bunga susut, beban operasional lainnya membaik. Bank UOB Indonesia mencatat beban operasional lainnya tercatat turun 6,00% YoY menjadi Rp1,58 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp1,68 triliun.

Laba operasional Bank UOB Indonesia tercatat mencapai Rp950,73 miliar, tumbuh 151,13% dari semester I/2024 yang tercatat sebesar Rp378,57 miliar.

Adapun beban non-operasional lainnya tercatat mencapai Rp204,00 juta pada semester I/2025. Pada periode yang sama tahun lalu, Bank UOB Indonesia mencatatkan pendapatan nonoperasional lainnya sebesar Rp458,00 juta. Laba tahun berjalan sebelum pajak tercatat mengalami peningkatan dari Rp377,80 miliar menjadi Rp1,00 triliun.

Dari sisi intermediasi, Bank UOB Indonesia membukukan pertumbuhan kredit sebesar 12,67% YoY menjadi Rp108,89 triliun pada semester I/2025. Pada saat yang sama, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank UOB Indonesia susut sebesar 2,07% YoY menjadi Rp125,04 triliun.

Perinciannya, tabungan susut 5,99% YoY menjadi Rp37,47 triliun, kemudian deposito tercatat turun 12,07% YoY menjadi Rp53,09 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu. Giro satu-satunya simpanan yang tercatat tumbuh 25,62% YoY menjadi Rp34,46 triliun pada semester I/2025.

Melihat indikator keuangan, rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) Bank UOB Indonesia turun dari 17,56% menjadi 16,72% pada semester I/2025. Untuk kualitas kredit, terdapat perbaikan dengan NPL gross 1,87% dari 2,22% dan NPL net 1,07% dari 1,10%. 

Pendapatan bunga bersih (net interest margin/NIM) terpantau menyusut dari 3,91% menjadi 3,79% pada semester I/2025, sedangkan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) susut menjadi 86,32% dari periode yang sama tahun lalu 94,39%. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro