Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIA Financial Bukukan Laba Setelah Pajak Rp1,88 Triliun pada 2024, Naik 21,12%

Pada 2024, perusahaan AIA Financial membukukan laba bersih Rp1,88 triliun atau naik 21,12% YoY.
AIA Financial
AIA Financial

Bisnis.com, JAKARTA — PT AIA Financial mencatat laba setelah pajak senilai Rp1,88 triliun pada 2024. Angka tersebut meningkat sebanyak 21,12% secara tahunan (year on year/ YoY) apabila dibandingkan dengan Rp1,55 triliun pada 2023. 

Kinerja tersebut berdasarkan laporan keuangan AIA Financial termasuk unit usaha syariah (UUS) yang terbit di Harian Bisnis Indonesia pada Jumat (9/4/2025).

Dari laporan keuangan tersebut terlihat laba komprehensif juga masih mencatatkan peningkatan 59,4% YoY menjadi Rp1,46 triliun pada 2024. Sementara tahun sebelumnya laba komprehensif mencapai Rp917 miliar. 

Dari sisi jumlah pendapatan, AIA Financial membukukan senilai Rp10,18 triliun pada 2024. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 21,88% apabila dibandingkan dengan Rp13,03 triliun pada 2023.

Lebih lanjut, jumlah beban yang ditanggung perusahaan mencapai Rp8,33 triliun, yang mana mengalami penurunan sebanyak 26,13% YoY apabila dibandingkan Rp11,29 triliun pada 2023. 

Total ekuitas yang dimiliki AIA Financial mencapai Rp9,56 triliun. Angka tersebut menguat 10,46% YoY apabila dibandingkan dengan Rp8,66 triliun pada 2023. 

Jumlah liabilitas yang ditanggung perusahaan mencapai Rp31,05 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan 8,28% YoY apabila dibandingkan dengan Rp33,85 triliun pada 2023. 

Jumlah aset yang dimiliki perusahaan mencapai Rp41,3 triliun pada 2024. Angka tersebut mengalami penurunan 4,86% YoY dari sebelumnya Rp43,4 triliun pada 2023. Aset tersebut terdiri dari jumlah investasi Rp35,4 triliun sementara bukan investasi Rp5,88 triliun. 

Investasi perusahaan terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) tercatat sebesar Rp14,55 triliun; deposito berjangka Rp1,17 triliun; saham Rp12,46 triliun; obligasi korporasi Rp3,8 triliun; reksadana Rp3,11 triliun; dan pinjaman polis Rp86,9 miliar. 

Tingkat kesehatan finansial perusahaan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 294%. Angkat tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan 434% pada 2023. Namun demikian, angkanya masih berada di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper