3. Menganalisa pemasukan dan pengeluaran
Anda bisa menganalisa pemasukan dan pengeluaran, sehingga ini bisa membantu Anda untuk membatasi list kebutuhan keluarga. Hal seperti ini perlu dilakukan untuk menghindari utang dan memberikan dampak baik untuk memonitoring kondisi ekonomi.
Anda dapat menganalisa pemasukan dan pengeluaran dengan cara membuat pembukuan, dengan mencatat segala jenis penggunaan uang setiap hari. Melalui analisa tersebut, Anda akan lebih mudah mengetahui hal apa saja yang masuk ke dalam list prioritas.
4. Tidak melakukan panic buying
Panic buying merupakan kondisi masyarakat melakukan transaksi pembelian barang, makanan, dan kebutuhan lainnya dalam jumlah yang tidak masuk akal. Kepanikan ini dapat terjadi ketika krisis ekonomi mulai terlihat, sehingga banyak masyarakat yang memilih membeli berbagai kebutuhan secara tidak tepat, hingga terkesan mubazir.
Dalam kondisi krisis ekonomi, Anda tidak dianjurkan untuk melakukan hal tersebut yang dapat merugikan finansial secara cepat. Situasi tersebut juga mampu menyebabkan ketersediaan barang menjadi langka.
5. Bersikap realistis
Sikap realistis merupakan kunci keberhasilan seseorang. Realistis akan mengajarkan Anda untuk tetap menerima fakta secara luas dan bertindak sesuai kemampuan. Dalam situasi krisis ekonomi, Anda harus bersikap terbuka dan menghindari aktivitas yang dapat memicu terjadinya utang.
Saat krisis ekonomi berlangsung dan Anda tidak disarankan untuk melakukan pinjaman dalam jangka panjang. Hal tersebut dapat mengakibatkan pembengkakan pada pengeluaran, dan ketidakseimbangan kualitas pada hidup.
6. Berinvestasi sesuai dengan kemampuan
Investasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan, untuk meningkatkan pendapatan, aset, dan lainnya. Dalam hal ini, investasi dilakukan dengan cara penempatan dana maupun penanaman modal yang berguna dalam jangka panjang.
Keuntungan yang diperoleh dengan berinvestasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan keamanan finansial di masa depan. Salah satu contoh investasi yang dapat Anda lakukan adalah investasi melalui emas, logam mulia, deposito, dan lainnya. (Maharani Dwi Puspita Sari)