Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danantara & IIX Tanggapi Orange Bonds PNM Rp16 Triliun

Orange Bonds senilai Rp16 triliun yang diterbitkan PNM mendapatkan tanggapan dari Danantara dan XXI.
Karyawati beraktivitas di kantor Permodalan Nasional Madani di Jakarta, Selasa (2/4/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor Permodalan Nasional Madani di Jakarta, Selasa (2/4/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA- Penerbitan Orange Bonds oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan total nilai Rp16 triliun mendapatkan apresiasi dari lembaga dalam dan luar negeri.

Respons atas terobosan PNM menerbitkan Orange Bonds datang dari Danantara Indonesia dan Impact Investment Exchange (IIX), lembaga dunia pelopor inisiatif global yang mengusung pendekatan investasi berdampak (impact investment).

Orange Bonds sendiri adalah bentuk instrumen investasi yang bertujuan untuk menciptakan sistem keuangan yang memberdayakan perempuan dan mendukung kesetaraan gender secara berkelanjutan.

Penggunaan kata orange pada Orange Bonds merujuk ikon logo butir ke-5 Sustainable Development Goals (SDGs) yang diluncurkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang kesetaraan gender yang berwarna oranye.

Menurut Danantara, penerbitan Orange Bonds PNM merupakan wujud nyata dari komitmen BUMN pembiayaan ultra mikro itu, dalam membangun sistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

PNM memiliki program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Mekaar Syariah yang fokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro dengan memberikan bantuan modal finansial, modal sosial, dan modal intelektual.

Melalui program tersebut, menurut Danantara, PNM turut serta mendukung pelatihan dan pengembangan kapasitas usaha berbasis prinsip SDGs dan Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, PNM akan terus memperkuat kontribusinya dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan,” tulis akun Instagram resmi Danantara Indonesia, @danantara.indonesia, pada Sabtu 5 Juli 2025.

Sebelumnya, PNM mengabarkan perihal penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dalam bentuk PUB Obligasi senilai total Rp 6 triliun dan PUB Sukuk Mudharabah dengan total nilai Rp10 triliun.

Penerbitan Orange Bonds PNM memperoleh peringkat tertinggi dari Pefindo: idAAA untuk obligasi dan idAAAsy untuk sukuk. Ranking itu mencerminkan surat berharga PNM itu memiliki prospek keuangan yang stabil meskipun meluncur ke pasar di tengah ketidakpastian geopolitik global.

Menurut rencana, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan sebagai modal kerja untuk program PNM Mekaar. Sementara itu, hasil sukuk dialokasikan untuk pembiayaan PNM Mekaar Syariah.

Distribusi efek akan berlangsung secara elektronik pada 8 Juli 2025, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025. Pembayaran bunga akan dibayarkan setiap triwulan atau tiga bulan sejak tanggal emisi.

“Instrumen surat berharga yang berfokus dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia masih sangat minim dan ini merupakan yang pertama di pasar modal Indonesia. Langkah ini merupakan wujud nyata dari semangat kami untuk menghadirkan investasi berdampak,” ungkap Dirut PNM Arief Mulyadi dalam siaran persnya, 30 Juni 2025.

Inspirasi Lembaga Asia

Selain Danatara, Apresiasi juga datang dari Impact Investment Exchange (IIX) bahkan sebelum informasi resmi tentang penerbitan Orange Bond PNM. Melalui akun LinkedIn resminya, IIX sudah membocorkan rencana PNM itu sekitar 4 bulan lalu.

“PNM akan meluncurkan Orange Bonds pertama di Indonesia. Langkah ini akan menjadi preseden yang kuat untuk keuangan berkelanjutan dan berfokus pada perempuan,” tulis akun LinkedIn IIX.

IIX memberi perhatian khusus terhadap rencana itu karena menyebut PNM sebagai “lembaga keuangan ultra mikro terbesar di dunia yang telah mengubah nasib banyak orang dengan memberdayakan para perempuan dan masyarakat kurang mampu.”

Berdasarkan data resmi PNM, program Mekaar kini memiliki nasabah aktif sebanyak 15,8 jutga orang yang kesemuanya adalah perempuan. Secara akumulasi orang yang menerima manfaat yakni 21,7 juta nasabah. 

Dengan menyandang predikat lembaga pembiayaan ultra mikro terbesar di dunia, sejak program Mekaar dirilis pada 2016 sampai dengan Maret 2025, PNM sudah mengucurkan pinjaman dengan total nilai Rp323,8 triliun.

IIX mencatat tiga hal penting yang mengiringi terobosan PNM meluncurkan Orange Bonds yaitu:

  • membuka akses permodalan secara lebih luas bagi usaha yang dipimpin perempuan dan masyarakat yang kurang mampu.
  • merintis inovasi keuangan yang menggabungkan gender, keberlanjutan, dan berdampak sosial.
  • menginspirasi lembaga-lembaga lain di Asia untuk bergabung dalam gerakan Orange Bonds.

Sebagai pelopor insiatif global dalam mengusung pendekatan investasi berdampak (impact investment), IIX memiliki misi menciptakan 1 miliar mata pencaharian pada 2030. 

Pemain utama di pasar global ini juga ingin mentransformasikan sistem keuangan untuk memberdayakan perempuan, lingkungan, dan komunitas rentan secara berkelanjutan. 

Pada 2022, IIX meluncurkan inisiatif global yang mereka sebut dengan Orange Movement. Gerakan ini memiliki target akan memobilisasi dana sekitar US$10 miliar pada 2030 untuk memberdayakan 100 juta perempuan, perempuan muda, dan kelompok minoritas gender.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper