Bank Mandiri Dorong Akselerasi UMKM Naik Kelas Lewat Rumah Ekspor Garut

Bank Mandiri resmikan Rumah Ekspor Garut untuk dorong UMKM tembus pasar global lewat pembinaan, pembiayaan, dan dukungan jejaring ekspor internasional
Foto: Bank Mandiri Dorong Akselerasi UMKM Naik Kelas Lewat Rumah Ekspor Garut
Foto: Bank Mandiri Dorong Akselerasi UMKM Naik Kelas Lewat Rumah Ekspor Garut

Bisnis.com, GARUT — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terus mengupayakan akselerasi pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) guna memperkuat perekonomian nasional, terutama di daerah-daerah.

Bank berlogo pita emas ini telah meresmikan Rumah Ekspor di Garut pada 6 Mei 2025, yang merupakan sebuah inisiatif untuk memberdayakan dan memfasilitasi UMKM setempat agar dapat merambah pasar luar negeri.

Beny Setiawan selaku Vice President Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat memaparkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, realisasi ekspor Jawa Barat mencapai US$ 37,87 miliar atau setara dengan 14% dari porsi total nasional. Menurutnya, Rumah Ekspor hadir untuk memperdalam potensi tersebut, terutama di wilayah Garut dan sekitarnya.

“Kami sampaikan kepada pelaku pasar bahwa kami siap untuk melaksanakan business matching. Kami masuk dari pembinaan UMKM, nanti literasi keuangan juga akan kami kembangkan di sini,” katanya kepada Tim Bisnis Indonesia Jelajah Ekspor 2025, Jumat (4/7/2025).

Dia lantas melanjutkan bahwa untuk mewujudkan hal ini, Bank Mandiri juga menggandeng pemangku kepentingan terkait, mulai dari pemerintah daerah, asosiasi pelaku usaha, hingga pembina UMKM. Harapannya, manfaat tambah bagi perekonomian daerah baik Garut maupun Jawa Barat dapat dirasakan.

Sementara itu, Assistant Vice President Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat Doni Sarifudin menjelaskan bahwa Rumah Ekspor Garut membuka pintu lebar kepada pelaku UMKM yang hendak mendapatkan pembinaan dan mengembangkan produknya.

Saat ini, pihaknya terus bekerja sama dengan agregator pembina UMKM untuk mengkurasi produk dari para pelaku usaha yang dapat didukung untuk menjalankan kegiatan ekspor.

Dalam waktu kurang dari satu bulan sejak Rumah Ekspor Garut diresmikan, dia menyebut telah terdapat sejumlah pelaku UMKM yang melakukan penjajakan produk dengan calon pembeli di luar negeri.

“Produknya sendiri yang sudah jalan di kami ada kopi, ada abon, ada gula semut, kemudian ada juga cuanki. Semuanya sudah dikurasi bersama agregator dan pembina UMKM. Dari produk-produk itu, alhamdulillah ada yang tiga pekan lalu telah kita kirim sampelnya ke Hong Kong,” tuturnya.

Selain itu, Aloysius Resapriasta B. Nugroho selaku Assistant Vice President Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat menyebut bahwa Rumah Ekspor Garut akan terus mendukung para pelaku UMKM dalam berbagai bentuk, antara lain melalui pembiayaan dan pendampingan.

Menurutnya, hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri telah memiliki portofolio pembiayaan untuk skala usaha mikro lebih dari Rp9 triliun di Region VI/Jawa Barat.

Dari sisi pendampingan, Rumah Ekspor Garut terus mengadakan lokakarya, sharing session mengenai sertifikasi dan adminsitrasi terkait ekspor, hingga konsultasi dengan agregator UMKM secara rutin.

Untuk meningkatkan skala usaha UMKM ke depan, pihaknya berencana membuat kluster khusus eksportir, sehingga para pelaku usaha akan turut terbantu dari segi pemenuhan kebutuhan ekspor hingga perluasan pembiayaan.

“Kami juga menggandeng para stakeholder seperti Bea Cukai untuk melakukan asistensi, terutama terkait regulasi ekspor. Jadi, Rumah Ekspor ini hadir sebagai pintu untuk kita berkolaborasi mendukung UMKM,” tuturnya.

Terkait hal ini, Aloysius lantas memaparkan bahwa Rumah Ekspor Garut turut bersinergi dengan kantor Bank Mandiri di luar negeri, antara lain di Hong Kong, Shanghai, Singapura, Malaysia, Timor Leste, Cayman Islands, hingga London.

Dengan memanfaatkan jejaring tersebut, UMKM binaan Bank Mandiri dapat memperbesar peluang untuk menjaring calon pembeli di level global. Para pelaku UMKM disebutnya tak perlu khawatir mengenai transaksi, karena perseroan memiliki layanan digital unggulan melalui aplikasi Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri.

“Jadi, digital service milik Bank Mandiri bisa digunakan sebagai sarana transaksi, baik bagi eksportir maupun bagi buyer. Sebagai bank yang mengedepankan inovasi digital, para nasabah tidak perlu khawatir mengenai transaksi keuangan yang bisa dilakukan di luar negeri,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper