Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Multiguna Tumbuh Tinggi saat Kredit Konsumsi per Juni 2025 Stagnan

Pertumbuhan kredit multiguna mencapai 10,7% YoY pada Juni 2025, sementara kredit konsumsi stagnan dengan pertumbuhan 8,6% YoY.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ringkasan Berita
  • Pertumbuhan kredit konsumsi di Indonesia stagnan pada Juni 2025 dengan peningkatan 8,6% YoY menjadi Rp2.268,2 triliun, sedikit turun dari 8,7% pada Mei 2025.
  • Kredit multiguna mencatat pertumbuhan tertinggi di antara komponen kredit konsumsi, mencapai 10,7% YoY menjadi Rp1.306,7 triliun pada Juni 2025.
  • Bank-bank seperti PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dan PT Bank Mega Syariah menerapkan strategi mitigasi risiko dan inovasi digital untuk mengatasi tekanan ekonomi dan meningkatkan penyaluran kredit konsumsi.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit konsumsi sebesar 8,6% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp2.268,2 triliun pada Juni 2025. Realisasi itu terbilang stagnan dibandingkan pertumbuhan 8,7% YoY pada Mei 2025 yang mencapai Rp2.252,5 triliun.

Data Analisis Uang Beredar BI yang dikutip pada Selasa (22/7/2025) menunjukkan adanya perbaikan pada penyaluran seluruh komponen kredit konsumsi, yakni kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), serta kredit multiguna.

Penyaluran KPR tumbuh 8,8% YoY hingga bulan keenam tahun ini, lebih tinggi dibandingkan pada Mei 2025 dengan laju pertumbuhan 8,0% YoY. Sebanyak Rp816,5 triliun telah disalurkan perbankan untuk kredit sektor perumahan.

Pertumbuhan KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) turut menopang pertumbuhan kredit properti sebesar 5,6% YoY menjadi Rp1.457 triliun pada Juni 2025.

Jenis kredit lain yang menopang pertumbuhan kredit properti ialah kredit real estate yang meningkat 7% YoY, serta kredit konstruksi yang naik 0,6% YoY pada periode yang sama.

Lebih lanjut, kredit kendaraan bermotor melanjutkan tren pertumbuhan lebih tinggi dengan persentase 5,5% YoY menjadi Rp145 triliun pada Juni 2025.

Jumlah tersebut membaik dari pertumbuhan 5,1% YoY pada bulan sebelumnya, serta dari pertumbuhan 4,3% YoY pada April 2025.

Sementara itu, persentase pertumbuhan kredit multiguna kembali ke level dobel digit yakni 10,7% YoY menjadi Rp1.306,7 triliun pada bulan keenam tahun ini, usai tumbuh 9,6% pada Mei 2025.

Sebelumnya, sejumlah bank menyiapkan langkah mitigasi risiko kredit konsumsi di tengah tekanan perekonomian domestik. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), misalnya, memutuskan untuk memperketat seleksi dan penilaian kredit pada pembiayaan konsumtif.

“Segmen rumah tangga memang rentan terhadap tekanan ekonomi saat ini dan sebagai langkah mitigasi kami memperkuat proses seleksi dan penilaian kelayakan kredit khususnya pada segmen rumah tangga yang menunjukkan peningkatan potensi risiko,” ujar Consumer Lending Business Head Bank Danamon Enriko Sutarto, Jumat (27/6/2025).

Sementara itu, PT Bank Mega Syariah memandang bahwa inovasi digital menjadi strategi yang digunakan untuk mendongkrak penyaluran pembiayaan konsumer.

“Inovasi digital menjadi semakin penting untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kenyamanan nasabah,” kata Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah Raksa Jatnika Budi, beberapa waktu lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro