Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian Raup Laba Rp3,58 Triliun per Juni 2025, Terdongkrak Cuan Penjualan Emas

PT Pegadaian mencatat laba Rp3,58 triliun per Juni 2025, naik 23,1% YoY, didorong penjualan emas yang melonjak 331,4% YoY.
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian, di Jakarta, Senin (31/7/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian, di Jakarta, Senin (31/7/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • PT Pegadaian mencatatkan laba bersih Rp3,58 triliun pada semester I/2025, meningkat 23,1% year on year (YoY), didorong oleh penjualan emas yang mencapai Rp27,34 triliun.
  • Pendapatan usaha PT Pegadaian melonjak 148% YoY menjadi Rp39,87 triliun, dengan kontribusi terbesar dari penjualan emas dan pendapatan sewa modal serta administrasi.
  • Kinerja positif Pegadaian didukung oleh peningkatan harga emas dan layanan bank emas, serta sinergi dengan BRI dan PNM dalam holding ultramikro untuk memperkuat pasar.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pegadaian (Persero) dalam semester I/2025 mencatatkan pertumbuhan laba bersih. Kinerja positif tersebut juga diikuti dengan laba usaha dan jumlah pendapatan usaha yang kompak meningkat.

Berdasarkan laporan keuangan (tidak diaudit) perusahaan yang terbit di harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (30/7/2025), PT Pegadaian dalam enam bulan pertama 2025 membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp3,58 triliun, tumbuh 23,1% year on year (YoY) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah pendapatan usaha yang dibukukan perseroan dalam semester I/2025 melesat 148% YoY menjadi Rp39,87 triliun. Pendapatan paling besar disumbang dari pendapatan penjualan emas sebesar Rp27,34 triliun, melesat 331,4% YoY dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pendapatan terbesar kedua dikontribusikan oleh pendapatan sewa modal dan administrasi yang mencapai Rp12,26 triliun. Angka ini tumbuh 28,4% YoY dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sebaliknya, jumlah beban usaha PT Pegadaian dalam semester I/2025 juga tumbuh 185,8% YoY menjadi Rp35,18 triliun. Sejalan dengan kontribusi terbesar pendapatan dari penjualan emas, pada semester I/2025 ini beban harga pokok penjualan emas berkontribusi paling besar dalam jumlah beban yang dicatat Perseroan, yakni mencapai Rp26,38 triliun, tumbuh 332,8% YoY.

Dalam periode enam bulan pertama 2025 ini, laba usaha yang ditorehkan PT Pegadaian mencapai Rp4,69 triliun, tumbuh 24,7% YoY.

Sementara itu, aset perseroan dalam semester I/2025 tercatat sebesar Rp121,06 triliun, tumbuh 17,9% YoY. Sementara, ekuitas perusahaan mencapai Rp36,62 triliun, tumbuh tipis 1,8% YoY. Liabilitas PT Pegadaian hingga Juni 2025 juga meningkat 26,7% YoY menjadi Rp84,44 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan kinerja positif lini bisnis penjualan emas dalam semester I/2025 ini salah satunya didorong oleh peningkatan harga emas dan hadirnya layanan bank emas pegadaian atau kegiatan usaha bullion.

"Sejak diresmikan pada Februari 2025 lalu, kinerja layanan bank emas pegadaian menunjukkan kinerja yang gemilang, terutama deposito emas yang menjadi favorit masyarakat," kata Damar kepada Bisnis, Selasa (22/7/2025).

Damar menegaskan Pegadaian juga terus berkomitmen untuk menjawab kebutuhan masyarakat melalui produk dan layanannya, khususnya produk gadai. Tidak hanya gadai emas, berbagai produk gadai di Pegadaian antara lain gadai elektronik, gadai kendaraan, gadai tabungan emas, gadai sertifikat, hingga gadai efek.

"Pada lini bisnis mikro, kinerja Pegadaian semakin membaik didukung penyehatan kualitas kredit. Hal ini juga didukung oleh sinergi Pegadaian bersama BRI dan PNM melalui holding ultramikro yang semakin memperkuat dan memperluas pasar Pegadaian," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro