Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danamon (BDMN) Sebut Kredit Korporasi Masih Prospektif, Ini Alasannya

Bank Danamon (BDMN) optimistis kredit korporasi tetap prospektif berkat dukungan MUFG. Kredit korporasi tumbuh 10,6% YoY pada semester I/2025.
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Danamon, Jakarta, Rabu (21/2/2024)./Bisnis - Arief Hermawan.
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Danamon, Jakarta, Rabu (21/2/2024)./Bisnis - Arief Hermawan.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) menilai penyaluran kredit untuk korporasi masih prospektif di tengah tren penurunan pembiayaan segmen UMKM dan konsumer.

Direktur Bank Danamon Thomas Sudarma menyampaikan bahwa hal ini tercermin dari kredit sektor manufaktur yang mengalami pertumbuhan positif hingga semester I/2025, kendati tak memerinci angkanya. Dukungan Grup MUFG juga dinilai berdampak signifikan.

“Untuk beberapa tahun ini sejak MUFG menjadi pemegang saham pengendali, [penyaluran kredit korporasi] kami bisa tumbuh double digit pada semester pertama tahun ini,” katanya dalam konferensi pers kinerja Bank Danamon semester I/2025 secara virtual, Rabu (30/7/2025).

Menurutnya, perkembangan itu juga tak terlepas dari segmentasi ekosistem MUFG yang terbilang kuat di sektor korporasi.

Ke depannya, dia menilai bahwa penyaluran kredit untuk segmen ini masih akan mampu bertumbuh positif, diiringi prinsip kehati-hatian yang dijalankan perseroan.

“Tentunya Danamon siap [menyerap permintaan kredit], baik dari segi asesmen maupun juga dari likuiditasnya untuk tetap suportif terhadap industri ini,” terang Thomas.

Sementara itu, Chief Financial Officer Bank Danamon Theresia Adriana Widjaja menyampaikan bahwa Bank Danamon telah menyalurkan kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp195,7 triliun, tumbuh 6% secara tahunan.

Lini bisnis enterprise banking & financial institution (EBFI) yang tumbuh double digit, serta bisnis UKM dan konsumer dinilai sebagai penopang pertumbuhan kredit hingga paruh pertama tahun ini.

Alhasil, Bank Danamon pun membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp1,6 triliun per semester I/2025, meningkat 12% secara tahunan (year-on-year/YoY).

“Pertumbuhan laba bersih Danamon terutama didukung perbaikan pada biaya kredit atau cost of credit sebesar 16% YoY,” katanya.

Adapun, dari sisi industri, pertumbuhan kredit perbankan Tanah Air hingga Juni 2025 masih ditopang oleh debitur korporasi yang mencatatkan persentase double digit.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia, penyaluran kredit perbankan mencapai Rp7.956,4 triliun, tumbuh 7,6% secara tahunan pada Juni 2025.

Penyaluran kredit korporasi tercatat tumbuh 10,6% YoY menjadi Rp4.373,4 triliun pada bulan keenam tahun ini, meskipun melambat dari laju pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 11,6% YoY.

Sementara itu, pertumbuhan kredit untuk debitur perorangan tercatat sebesar 4,2% YoY menjadi Rp3.518,3 triliun per Juni 2025, meningkat tipis dari pertumbuhan 4% YoY pada Mei 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro