Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri catat pertumbuhan 17,99% KPEN-RP

JAKARTA: Bank Mandiri terus memacu pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama yang bergerak di sektor hulu, melalui penyaluran kredit perkebunan plasma baik dengan skim Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan

JAKARTA: Bank Mandiri terus memacu pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama yang bergerak di sektor hulu, melalui penyaluran kredit perkebunan plasma baik dengan skim Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) maupun skim komersial.

Pengucuran KPEN-RP hingga April 2011 mencapai Rp2,23 triliun kepada 43 koperasi dengan jumlah petani mencapai 28.545 orang dan luasan area kebun 55.987 hektare. Penyaluran ini tumbuh 17,99% dari penyaluran pada April tahun lalu sebesar Rp1,89 triliun.Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan bertujuan untuk investasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Pengembangan Tanaman Bahan Bakar Nabati dan Program Revitalisasi Perkebunan yang mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah.Adapun, kredit Kebun Plasma Kemitraan Komersial adalah kredit untuk tujuan investasi dalam rangka pembiayaan kebun plasma kemitraan komersial dengan menggunakan pola linkage di luar Program Revitalisasi Perkebunan. Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri Sunarso menjelaskan penyaluran KPEN-RP merupakan salah satu sarana untuk terus mengembangkan potensi UMKM di sektor hulu, khususnya kepada para petani di daerah pedesaan."Komitmen kami untuk memajukan UMKM, terutama di sektor hulu akan terus kami tingkatkan. Hal ini kami realisasikan melalui berbagai skim kredit lain yang telah kami siapkan untuk peningkatan kapasitas usaha pelaku UMKM seperti skim Kredit Usaha Rakyat, Kredit Usaha Pembibitan Sapi, dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, kata Sunarso dalam siaran pers hari ini.Untuk mempertegas komitmen pengembangan UMKM di sektor hulu, Bank Mandiri kembali menyalurkan KPEN-RP kepada 936 petani kebun kelapa sawit melalui tiga koperasi di bawah binaan PT Global Kalimantan Makmur dan PT Semai Lestari, yaitu Koperasi Kebun Tuah Buno, Koperasi Kebun Lanta Lomour, dan Koperasi Kebun Bupulu Lomour.Kredit yang disalurkan senilai Rp147,087 miliar untuk pembiayaan kebun kelapa sawit di wilayah Sanggau, Kalimantan Barat seluas 3.600 hektare. Khusus untuk sektor perkebunan, tahun ini Bank Mandiri memiliki pipeline skim KPEN-RP sebesar Rp2,64 triliun dan skim komersial sebesar Rp2,00 triliun Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan oleh Mandiri Business Banking Centre Manager Pontianak Jaka Miranda dengan pengurus Koperasi Kebun Tuah Buno, Koperasi Kebun Lanta Lomour, dan Koperasi Kebun Bupulu Lomour. Bank Mandiri telah menyalurkan kredit dengan skim KPEN-RP kepada petani di seluruh Indonesia sejak 2007. Secara keseluruhan, portofolio kredit perkebunan plasma Bank Mandiri, baik yang menggunakan skim KPEN-RP maupun skim komersial, mencapai Rp4,98 triliun kepada 148 koperasi dengan jumlah petani sebanyak 108.279 orang dan luasan areal kebun sebesar 205.038 hektare.Menurut Sunarso, Bank Mandiri selalu bekerjasama dengan perusahaan perkebunan besar dan telah memiliki pabrik pengolahan dalam menyalurkan kredit perkebunan plasma. Agar penerapan pola kemitraan secara single management dapat lebih optimal, sehingga kebun-kebun plasma yang dibiayai dapat terus berkembang.(yn)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper