BISNIS.COM, JAKARTA--Pembiayaan sepeda motor baru yang disalurkan PT Federal International Finance (FIF) pada kuartal I tahun ini mencapai Rp3,5 triliun atau turun sekitar 2% hingga 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur PT FIF Suhartono mengatakan perseroan memang memprediksi pembiayaan motor baru akan turun karena dampak peraturan uang muka minimum (down payment/DP). “Januari sampai Maret biasanya memang lemah. Mei nanti akan naik,” kata Suhartono, Rabu (17/4).
Peraturan DP dinilai memiliki sejumlah dampak. Sebelum peraturan ini diberlakukan, FIF memiliki debitur yang membayar uang muka level 5% hingga 19%. Komposisinya 60% dari seluruh jumlah debitur.
“Kalau pakai logika, kita akan kehilangan 60% konsumen. Tapi tidak sesederhana itu,” katanya. FIF optimis tetap dapat menggaet debitur-debitur baru karena faktor di luar peraturan DP seperti naiknya upah minimum pekerja serta kondisi makro yang dinilai bagus serta implementasi strategi perusahaan.
Pembiayaan motor baru pada kuartal I ini mencapai 300.000 unit dari target 2013 sebanyak 1,2 juta unit senilai Rp12 triliun. Pembiayaan motor bekas mencapai 110.000 unit atau Rp700 miliar sementara pembiayaan barang elektronik mencapai Rp537 miliar.
“Pembiayaan motor bekas naik 8%, sedangkan elektronik naik 6%,” kata Suhartono. FIF menargetkan pembiayaan motor bekas sebanyak 400.000 unt senilai Rp3,5 triliun dan pembiayaan elektronik Rp2,5 triliun tahun ini.
“Motor bekas dan elektronik kami prediksi akan naik,” kata Suhartono. (42)
PEMBIAYAAN MOTOR BARU: Dampak Regulasi DP, Penyaluran FIF Turun 3%
BISNIS.COM, JAKARTA--Pembiayaan sepeda motor baru yang disalurkan PT Federal International Finance (FIF) pada kuartal I tahun ini mencapai Rp3,5 triliun atau turun sekitar 2% hingga 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Presiden Direktur PT FIF
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
PertaLife Ungkap Strategi Capai Modal Rp1 Triliun pada 2028
1 jam yang lalu