Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENAIKAN BBM: BI Proyeksikan Akan Angkat Inflasi 2013 Sebesar 0,7%

BISNIS.COM,JAKARTA--Bank Indonesia (BI) memproyeksikan implikasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang direncanakan dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 mulai Mei 2013 akan berkontribusi terhadap tambahan inflasi sekitar 0,7%.

BISNIS.COM,JAKARTA--Bank Indonesia (BI) memproyeksikan implikasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang direncanakan dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 mulai Mei 2013 akan berkontribusi terhadap tambahan inflasi sekitar 0,7%.

"Rencana kebijakan yang diambil untuk kendaraan pelat hitam, tambahan inflasinya sekitar 0,7%," ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo usai menjadi pembicara dalam acara yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rabu (17/4/2013).

Sejauh ini, BI mematok target inflasi 2013 berada di level 4,5% plus minus 1%. Mengacu asumsi tersebut, kemungkinan inflasi tertinggi tahun ini berada di kisaran 5,5%.

Dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi itu, inflasi akhir 2013 diperkirakan mencapai 6,1%.

Namun, berdasarkan skenario yang dibuat BI, peningkatan inflasi tersebut hanya terjadi pada 2013. Selebihnya, inflasi akan kembali ke target awal, 4,5% plus minus 1% pada 2014.

BI menghitung dampak inflasi dengan dua skenario. Pertama dengan asumsi kenaikan harga BBM bersubdisi untuk mobil pribadi, mobil dinas, dan sektor pertambangan sampai dengan Rp7.000 per liter, akan memberi sumbangan inflasi 0,76%.

Adapun skenario kedua yang merupakan kombinasi kebijakan, proyeksi sumbangan inflasinya berpeluang lebih tinggi. Kombinasi kebijakan itu mencakup, tahap pertama kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp1.000 per liter pada Mei 2013, akan memberi sumbangan terhadap inflasi sebesar 1,63%.

Tahap kedua, pembatasan BBM bersubsidi bagi kendaraan pribadi di Jakarta dan sekitarnya pada Juni 2013, menyumbang inflasi sebesar 0,35%. Tahap ketiga, pembatasan konsumsi BBM di 4 kota besar, seperti Bandung, Surabaya, Semarang, dan Denpasar, pada Juli 2013 akan memberi dampak inflasi 0,18%.

Secara total, berdasarkan perhitungan bank sentral sumbangan inflasi melalui skenario kedua atau kombinasi kebijakan tersebut menyumbang inflasi total 2,16%.

Secara fiskal, skenario pertama hanya mampu menghemat konsumsi BBM sebesar 0,6 juta kiloliter, sementara skenario kedua menghemat sekitar 4,3 juta kiloliter.

Kebijakan kenaikan harga dan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan mengurangi defisit APBN menjadi minus 1,9% dari PDB, lebih kecil dari proyeksi semula minus 2,2% dari PDB. Defisit tersebut diperkirakan setara dengan Rp32 triliun—Rp33 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper