Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Victoria Syariah (BVIS) resmi menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Bank Syariah Nasional (BSN) sekaligus menyetujui susunan direksi baru.
Berdasarkan hasil RUPSLB, Corporate Secretary Bank Syariah Nasional Dody Agoeng menyampaikan telah disepakati jajaran pengurus baru yang menjadi nahkoda transformasi BSN ke depan.
“Nama dan pengurus baru ini adalah identitas. Langkah ini akan meneguhkan jati diri baru BSN sebagai bank syariah yang lebih kokoh, lebih inklusif, dan lebih visioner serta menjadi lembaga keuangan syariah yang dipercaya masyarakat luas,” kata Dody dalam keterangannya, dikutip Minggu (24/8/2025).
RUPSLB menyetujui pengangkatan Alex Sofjan Noor sebagai Direktur Utama Bank Syariah Nasional dan Arga M. Nugraha sebagai Wakil Direktur Utama.
Kemudian, Abdul Firman sebagai Direktur Finance, Strategy & Treasury, Mochamad Yut Penta sebagai Direktur Consumer Banking, Anton Rijanto sebagai Direktur Human Capital & Compliance, Beki Kanuwa sebagai Direktur Risk Management, dan Ari Kurniaman sebagai Direktur Network & Retail Funding.
Dody menyampaikan, jajaran pengurus baru tersebut efektif berlaku setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga
Sejalan dengan hal itu, RUPSLB Bank Victoria Syariah menyetujui pemberhentian dengan hormat para pengurus perseroan yakni Direktur Utama Dery Januar, Direktur Kepatuhan Ruly Dwi Rahayu, dan Direktur Andy Sundoro.
“Efektif terhitung sejak disetujui keputusan ini, pemegang saham mengucapkan terima kasih kepada para pengurus perseroan yang diberhentikan atas segala sumbangan tenaga dan pikiran selama memangku jabatan tersebut,” ujar Dody.
Dalam RUPSLB juga menyepakati perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka perubahan nama dan tempat kedudukan perseroan serta penyesuaian terhadap sejumlah peraturan dan perundang-undangan dari Menteri BUMN dan OJK, dan juga Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Perseroan.
Untuk diketahui, RUPSLB ini merupakan rangkaian dari proses spin off Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah menjadi bank umum syariah (BUS) dengan menggunakan BVIS sebagai perusahaan cangkang.
Seiring adanya perubahan nama, BTN Syariah setelah menjadi BUS juga berubah nama menjadi Bank Syariah Nasional.
Ke depannya, Dody mengatakan bahwa BSN ditargetkan menjadi bank syariah dengan pondasi finansial dan moral yang kokoh, serta mampu menghadirkan layanan digital modern berprinsip syariah.
“BSN akan menjadi bank yang solid, adaptif, dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Kami ingin menjadi sahabat terpercaya keluarga Indonesia yang bertumbuh bersama masyarakat dan senantiasa memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, nasabah, dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.