Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) berhasil membukukan laba sebesar Rp7,5 miliar sampai Juni 2013.
Direktur Utama Bank Sampoerna Indra W. Supriadi mengungkapkan pencapaian laba saat ini cukup signifikan laba pada Juni 2012 sebesar Rp2,4 miliar.
"Laba sempat turun pada 2012, karena kita melakukan perbaikan kredit macet (NPL). Sehingga sekarang ini pertumbuhan laba tinggi, tak ada yang istimewa," jelasnya, Kamis (1/8/2013).
Dia mengungkapkan persentase kredit macet berada pada angka 1,25% dari posisi 4,2%. Sampai Juni 2013, Bank Sampoerna telah menyalurkan kredit sebesar Rp1,6 triliun, Indra menjelaskan bila dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama pertumbuhan kredit sebesar 60% dari posisi Rp1 triliun.
Komposisi penyaluran kredit Bank Sampoerna paling dominan pinjaman small medium enterprice (SME) sebesar 45%, sisanya ada pada chanelling dan multifinance.
Rasio pendanaan terhadap pembiayaan (LDR) sebesar 93%. Bank Sampoerna berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sampai Juni 2013 sebesar Rp1,6 triliun. "Kalau DPK sampai Juli 2013 sudah sebesar Rp1,74 triliun," jelasnya.
Indra menjelaskan komposisi DPK paling besar berada pada dana mahal sebesar 90%.