Bisnis.com, JAKARTA--PT Asuransi Sinar Mas membukukan premi bruto sebesar Rp3,15 triliun sampai akhir Juli 2013 atau meningkat 13,5% dari tahun lalu sebesar Rp2,78 triliun, yang ditopang oleh asuransi properti.
Njoman Sudartha, Direktur Asuransi Sinar Mas (ASM), mengatakan lini utama dalam pengumpulan premi tersebut berada pada asuransi properti, kesehatan, dan kendaraan bermotor.
"Tahun lalu asuransi kendaraan bermotor peraih premi terbesar kedua, namun tahun ini menjadi ketiga karena ada dampak kebijakan uang muka kredit kendaraan bermotor," ujarnya Rabu (4/9/2013).
Asuransi properti membukukan premi Rp1,48 triliun, sementara kesehatan Rp688,72 miliar dan kendaraan bermotor Rp631,16 triliun. Adapun target premi bruto Asuransi Sinar Mas pada akhir tahun ini sekitar Rp4,3 triliun.
Njoman mengatakan pihaknya tidak menetapkan target baru, meskipun sampai Juli sudah tercapai 73,25% dari target. "Yang penting target kami tercapai dulu dan belum bisa memprediksi berapa lebihnya dari target yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Apalagi, tuturnya, kondisi ekonomi negara saat ini belum stabil akibat depresiasi nilai tukar. "Kalau premi tahun ini meningkat tinggi, maka akan berat bagi kami untuk mencapai target tahun depan," ujarnya.
Saat ini Asuransi Sinar Mas telah memiliki 30 kantor cabang, satu kantor cabang syariah, 69 kantor pemasaran dan 27 marketing point.
Asuransi Sinar Mas Raup Premi Rp3,15 triliun
Bisnis.com, JAKARTA--PT Asuransi Sinar Mas membukukan premi bruto sebesar Rp3,15 triliun sampai akhir Juli 2013 atau meningkat 13,5% dari tahun lalu sebesar Rp2,78 triliun, yang ditopang oleh asuransi properti.Njoman Sudartha, Direktur Asuransi Sinar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Donald Banjarnahor
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu