Bisnis.com, JAKARTA--Sumitomo Mitsui Banking Corporation masih harus menahan hasrat memiliki 40% saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) karena menunggu persetujuan Bank Indonesia.
"Proses terus berlangsung, sesuai ketentuan BI harus bertahap. Tidak lama lagi persetujuan akan diberikan," ujar Wakil Presiden Direktur BTPN Ongki Wanadjati, seusai pemaparan publik kinerja perseroan, Kamis (24/10).
Saat ini, kepemilikan saham SMBC di BTPN baru mencapai 24,3%. Adapun, SSMBC berminat meningkatkan kepemilikan hingga 40%. Porsi kepemilikan BTPN per September 2013 yaki 41% TPG Nusantara, 24,3% SMBC, dan publik 34,7%.
Adapun, dengan peningkatan kepemilikan SMBC terhadap BTPN nantinya, lanjut Ongki tak akan memengaruhi model bisnis perseroan ke depan. Pasalnya, SMBC mengincar kepemilikan 40% saham karena melihat potensi besar pangsa pasar BTPN.
"BI juga sudah mengingatkan agar target mass market kamijangan diubah. SMBC memang melihat prospek pertumbuhan besar di segmen kami, middle income," pungkas Ongki.
Berdasarkan kinerja per September 2013, BTPN mendapatkan laba bersih Rp1,4 trilun atau tumbuh 24% dibandingka dengan per September 2012. Pertumbuhan kredit mencapai 22% menjadi Rp45,3 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 15% menjadi R49,03 triliun.
Selain itu, BTPN juga mencatat pertumbuhan aset 17% menjadi RP66,2 triliun, dan rasio kecukupan modal mencapai 23%.
Ongki menargetkan hingga akhir tahun ini pertumbuhan kinerja perseroan ditargetkan menyamai proyeksi pertumbuhan perbankan dari BI khususnya ekspansi kredit yakni sekitar 18%-20%.
(34)
Kepemilikan BTPN: SMBC Masih Tunggu Persetujuan BI
Sumitomo Mitsui Banking Corporation masih harus menahan hasrat memiliki 40% saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) karena menunggu persetujuan Bank Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu
PertaLife Ungkap Strategi Capai Modal Rp1 Triliun pada 2028
1 jam yang lalu