Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyalurkan pembiayaan dan penjaminan senilai US$30 juta kepada PT Petro Oxo Nusantara (PON) melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) – Trade Finance.
Penandatanganan perjanjian penyaluran kredit dilakukan pada pekan lalu (17/7/2025) oleh Kepala Divisi Bisnis III LPEI Nurrohmanudin dan Direktur Utama PON Jaya Martapa.
Direktur Pelaksana Bisnis LPEI Anton Herdianto mengatakan dukungan kepada PON merupakan wujud dukungan pembiayaan dari negara untuk sektor-sektor industri strategis yang berorientasi ekspor.
“Melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) atau National Interest Account (NIA), LPEI memberikan dukungan pembiayaan kepada sektor-sektor strategis, termasuk industri kimia. Petro Oxo Nusantara yang bergerak di bidang petrokimia, menjadi contoh nyata bagaimana industri nasional bisa mendapat dukungan dari Indonesia Eximbank untuk pembiayaan dan penjaminan ekspor,” ujar Anton dalam keterangan tertulis Sabtu, (26/7/2025).
Dia menambahkan bahwa LPEI saat ini tengah menjalani proses transformasi sebagai Export Credit Agency (ECA). Langkah ini dilakukan untuk memperkuat peran LPEI dalam menyediakan berbagai solusi pembiayaan, termasuk PKE Trade Finance, guna mendukung ekspansi pasar global serta menjaga keberlanjutan arus kas pelaku usaha.
Sebagai salah satu pemain utama di industri petrokimia, PT Petro Oxo Nusantara dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas pasar ekspor sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
Baca Juga
Direktur Utama PON Jaya Martapa menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong kontribusi sektor petrokimia Indonesia melalui peningkatan kapasitas dan ekspansi produk.
“PT Petro Oxo Nusantara memiliki kapasitas produksi Dua Ethyl Hexanol lebih dari 100.000 metrik ton per tahun, dengan sekitar 80% dari total produksi kami diekspor dengan tujuan negara Republik Rakyat Tiongkok, India, Australia, Asia Tenggara hingga Timur Tengah. Ini menunjukkan bahwa PT Petro Oxo Nusantara tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan internasional sekaligus ekspansi ke negara tujuan baru,” katanya.
Jaya menambahkan bahwa perusahaannya kini tengah mengembangkan lini produksi baru untuk produk Neopentyl Glycol sebagai bagian dari upaya hilirisasi serta meningkatkan kapasitas produksi melalui proses revamping fasilitas yang ada.
Sebagai informasi, Penugasan Khusus Ekspor (PKE) adalah mandat dari Pemerintah kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi terhadap proyek atau transaksi yang secara komersial sulit dilakukan, namun dipandang strategis dalam mendukung kebijakan ekspor nasional.
Saat ini, terdapat delapan program PKE aktif, di antaranya PKE Kawasan, PKE Alat Transportasi, PKE Farmasi dan Alat Kesehatan, PKE Trade Finance, PKE UKM, serta PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas.