Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Naik 3 Kali Lipat, LDR Bank Asing Tembus 121,6%

Rasio pendanaan terhadap pembiayaan bank asing sudah menembus 121,66% hingga Agustus 2013, dari posisi 106,44% pada periode yang sama tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA—Rasio pendanaan terhadap pembiayaan bank asing sudah menembus 121,66% hingga Agustus 2013, dari posisi 106,44% pada periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan statistik Bank Indonesia, peningkatan LDR bank asing disebabkan kredit yang tumbuh 3 kali lipat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Hingga Agustus 2013, kredit bank asing mencapai Rp210,1 triliun, naik 24,2% dari posisi Rp153,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Meskipun demikian, secara bank asing mencetak laba Rp3,81 triliun, tumbuh 12%, dari posisi Rp3,4 triliun pada periode yang sama 2012. Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yanag meningkat dari Rp6,41 triliun menjadi Rp6,95 triliun, naik 8,4%. 

Pada Agustus 2013, laba bank asing meningkat seiring dengan tumbuhnya pendapatan bunga bersih menjadi Rp6,95 triliun, tumbuh 8,4%, dari posisi Rp6,41 triliun. Adapun DPK hanya naik 8,86% menjadi Rp167,29 triliun, dari posisi Rp153,67 triliun.  Aset bank asing tumbuh 22,2% dari posisi Rp293,8 triliun menjadi Rp359,03 triliun. 

Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti mengatakan peningkatan LDR dikarenakan agresifnya penyaluran kredit  oleh bank asing. Hal itu disebabkan mudahnya bank asing mendapatkan dolar dari perusahaan induk. 

“Meskipun LDR bank asing tinggi, tapi rasio kecukupan modal [capital adequacy/CAR] juga tinggi, ada yang di atas 30%. Dari permodalan mereka [bank asing] kuat,” ujarnya, Minggu (27/10/2013). 

Statistik Bank Indonesia menunjukkan CAR bank asing tumbuh menjadi 32% dari posisi 27,5% dari periode yang sama tahun lalu. Return on assets ratio (ROA) sebesar 2,71%. Di sisi lain, beban operational terhadap pendapatan operasional (BOPO) meningkat dari posisi 79,48% menjadi 85,58%. 

Untuk mengantisipasi tingginya LDR, Destry menyarankan agar bank asing menurunkan pertumbuhan kredit dan meningkatkan pertumbuhan DPK. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper