Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Mandiri Naik 15,1%

PT Bank Mandiri meraih laba bersih Rp12,8 triliun pada periode Januari-September 2013, meningkat 15,1% dibandingkan dengan setahun lalu yang tercatat Rp11,1 triliun
Ilustrasi/jibiphoto
Ilustrasi/jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA– PT Bank Mandiri meraih laba bersih Rp12,8 triliun pada periode Januari-September 2013, meningkat 15,1% dibandingkan dengan setahun lalu yang tercatat Rp11,1 triliun.

Aset bank terbesar di Indonesia ini menembus rekor Rp700,1 triliun pada akhir September 2013, meningkat 19% dari setahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan kinerja positif pada sisi intermediasi yang ditunjukkan dengan penyaluran kredit yang mencapai Rp 450,8 triliun tumbuh 23,4% dari tahun lalu Rp365,2 triliun.

“Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro, yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif,” ujarnya, Rabu (30/10/2013).

Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, terutama pada sektor mikro, kecil dan menengah yang tumbuh 21,8% menjadi Rp 61,6 triliun. Khusus pada segmen mikro, terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 48,6% dari Rp 16,8 triliun pada triwulan III/2012 menjadi Rp 24,9 triliun pada September 2013.

Sementara itu, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) stabil pada 5,4% pada akhir September, sama dengan posisi setahun lalu. Budi menjelaskan perseroan tertolong oleh peningkatan bunga obligasi rekapitalisasi (recap bond), di tengah kenaikan biaya dana (cost of fund).

“Beruntung kami punya recap bond yang cukup besar [Rp78,5 triliun] yang berjenis variable rate. Jadi kenaikan cost of fund dikompensasi oleh pendapatan additional pada recap bond,” ujarnya.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perseroan menembus Rp 514,2 triliun pada September 2013 dari Rp 430,9 triliun dari setahun lalu. Dari jumlah tersebut, dana murah, yakni giro dan tabungan tercatat sebesar Rp 330,7 triliun, tumbuh 21,8% dari posisi September 2012 sebesar Rp 271,6 triliun.

Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan Bank Mandiri, mengatakan biaya dana perseroan naik 20basis poin dibandingkan dengan triwulan II lalu. Namun, bila dari setahun lalu ada penurunan biaya dana sebesar 10basis poin.

Rasio kredit bermasalah (NPL) netto perseroan naik tipis dari 0,52% menjadi 0,53%. Sementara rasio intermediasi (LDR) perseroan meningkat jadi 87,2%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper