Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menargetkan dapat menambah mesin electronic data capture (EDC) hingga 170.000 unit tahun ini.
Langkah itu dilakukan sejalan dengan rencana mereka untuk memperkuat posisi di pasar basah.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan saat ini terdapat sekitar 12.700 pasar basah. BRI menargetkan dapat menguasai sedikitnya 6.000 pasar basah pada 2014.
“Kami masuk ke daerah terpencil, itulah pangsa pasar BRI ke depan. Kami juga akan tambah tenaga marketing untuk menciptakan volume,” ujarnya.
Pada tahun ini BRI juga akan meluncurkan sebanyak enam kapal cabang yang akan beroperasi mulai dari Nusa Tenggara Timur hingga Maluku Utara. Kapal cabang tersebut juga akan ditempatkan di Kepulauan Seribu dan Kepulauan Riau. Kapal akan berputar antar pulau dan berhenti selama 1 hari untuk melayani nasabah BRI. “Kalau skala ekonominya bagus, kami akan bangun terus,” ujar Sofyan.
Dia menambahkan BRI akan memacu fee based income melalui peningkatan transaksi harian sebelum bersaing di suku bunga. Strategi lain yang juga akan ditempuh adalah memperkuat teknologi pendukung untuk kegiatan operasional mereka.
BRI menargetkan pertumbuhan fee based income hingga 25 % tahun ini. Selama ini salah satu penunjang terbesar fee based income BRI adalah transaksi ebanking yang tercatat tumbuh sebesar 78,5 sepanjang tahun lalu.