Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski BI Rate 7,5%, Bunga KPR BTN Tetap 7,25%

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bersubsidi pada level 7,25% meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate telah mencapai 7,5%.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bersubsidi pada level 7,25% meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate telah mencapai 7,5%.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan pihaknya memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga KPR pada tahun ini. Dia masih melihat kondisi BI Rate dan market.

"Kondisi market KPR kita masih backlog 15 juta unit, perlu adanya terobosa percepatan pemenuhan dari kekurangan rumah-rumah itu," ungkapnya, Senin (10/2/2014).

Tahun ini, suku bunga KPR non-subsidi BTN masih berada pada kisaran antara 10%-11%. Perseroan masih memberlakukan suku bunga floating pada angka tersebut, sedangkan KPR bersubsidi sesuai dengan arahan pemerintah.

BTN membidik target penyaluran kredit sepanjang tahun ini mencapai Rp109,4 triliun, meningkat 17%-18% dibandingkan tahun sebelumnya. Proporsi kredit KPR terdiri dari 41,82% KPR subsidi dan 58,18% KPR non subsidi.

Penyaluran kredit BTN sepanjang 2013 mencapai Rp100,46 triliun. Penyaluran itu meningkat 23,41% dari posisi sebelumnya Rp81,41 triliun.

"Tahun ini kredit kami targetkan dapat meningkat 17%-18% dibandingkan tahun lalu," katanya.

Perseroan menargetkan kenaikan pendapatan 28,7% dari Rp1,5 triliun menjadi Rp2 triliun pada tahun ini. Adapun aset perseroan ditargetkan meningkat 17%-18% menjadi Rp160,7 triliun.

Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) ditargetkan turun dari posisi akhir Desember 2013 yang mencapai 3,04%. Laba perseroan juga ditargetkan meningkat.

BTN mencatat pada 2013, sebanyak Rp87 triliun dari keseluruhan kredit disalurkan untuk pembiayaan perumahan.

Jumlah tersebut terdiri dari perumahan subsidi Rp28,42 triliun, perumahan non subsidi Rp39,54 triliun, konstruksi sebesar Rp11,82 triliun, kredit terkait perumahan Rp7,19 triliun dan segmen non perumahan disalurkan Rp13,46 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper