Bisnis.com, JAKARTA—Hasil Underwriting PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (Marein) tumbuh 45,8% pada semester I 2014 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut mendongkrak pertumbuhan laba, kendati pendapatan premi menurun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di bursa, emiten reasuransi berkode MREI tersebut meraup premi senilai Rp384,76 miliar hingga Juni lalu. Angka tersebut turun 2,7% dari Juni tahun lalu.
Penurunan perolehan premi pada semester I tahun ini tidak sebesar penurunan premi pada kuartal I yang mencapai 12%. Penurunan premi tersebut juga tak lantas menggerus laba bersih. Marein membukukan laba bersih senilai Rp38,25 miliar atau tumbuh 39,8% dari semester I/2013 senilai Rp27,34 miliar.
“Perolehan premi sampai dengan semester I 2014 memang mengalami penurunan, tapi hasil underwriting kami mampu mendongkrak laba, ini karena kami menerapkan underwriting yang lebih prudent,” jelas Hardjono, Direktur Pelaksana Marein kepada Bisnis, Rabu (6/8/2014).
Dalam laporan tahunan 2013, Marein menargetkan pertumbuhan laba bersih 20% hingga akhir tahun ini. Tahun lalu, laba bersih yang berhasil dikumpulkan oleh perseroan senilai Rp104,25 miliar. Untuk mencapai target, Marein harus bisa meraup raba sebesar Rp125,1 miliar hingga akhir tahun nanti.
Hardjono optimis pihaknya mampu mencapai target, bahkan melebihi target yang sudah ditetapkan. “Kami memprediksi pertumbuhan laba sebesar 23,4% hingga akhir tahun,” katanya.
Dari segi premi, meski belum mencatatkan pertumbuhan, Hardjono memprediksi hingga akhir tahun, pertumbuhan premi akan berada di angka 13,5%.
