Bisnis.com, BALIKPAPAN--Peluang pengembangan asuransi syariah dinilai masih terbuka karena jumlah nasabahnya masih berkisar pada 4,2% dari jumlah penduduk.
Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah Syakir Sula mengatakan sebagai penduduk dengan mayoritas muslim, persentase tersebut paling kecil dibandingkan dengan negara lain.
Kendati secara jumlah, lanjut Syakir, jumlah tersebut hampir sama dengan yang ada di Malaysia.
"Tapi kalau dari persentase masih kecil. Ini masih bisa dikembangkan lagi," ujarnya dalam Seminar Nasional Asuransi Syariah, Kamis (28/8/2014).
Melalui sosialisasi semacam ini, Syakir berharap pemahaman masyarakat terhadap lembaga keuangan, termasuk yang syariah, akan meningkat.
Selama ini, literasi keuangan di Indonesia memang masih berada di bawah negara tetangga.
Dia menilai negara lain merespon ekonomi syariah dengan baik. Tak hanya di Timur Tengah, tetapi juga negara Eropa seperti Jerman, Inggris dan Prancis menyambut baik sistem tersebut.
"Kalau kita yang mayoritas justru tidak bisa berkembang, kan malah aneh," pungkasnya.
Peluang Asuransi Syariah Masih Terbuka Luas
Peluang pengembangan asuransi syariah dinilai masih terbuka karena jumlah nasabahnya masih berkisar pada 4,2% dari jumlah penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rachmad Subiyanto
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
12 jam yang lalu