Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IFC & SMBC Bantu BTPN Layani Pengusaha Wanita & UKM

International Finance Corporation, anggota dari kelompok Bank Dunia, menyiapkan dana besar untuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. guna meningkatkan pinjaman kepada pengusaha wanita.

Bisnis.com, JAKARTA—International Finance Corporation, anggota dari kelompok Bank Dunia, menyiapkan dana besar untuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. guna meningkatkan pinjaman kepada pengusaha wanita.

Dalam siaran persnya yang diterima Bisnis.com, Selasa (14/10), International Finance Corporation (IFC) menginvestasikan US$100 juta kepada BTPN dan memobilisasi US$100 juta agar bank tersebut meningkatkan pinjaman kepada penguasa wanita, keluarga dengan pendapatan minimum, serta usaha kecil dan menengah (UKM).

Sarvesh Suri, Country Manager IFC Indonesia mengatakan BTPN merupakan salah satu mitra strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, terutama mengurangi kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan di Indonesia.

“Dengan akses yang lebih luas terhadap pelayanan perbankan, pengusaha wanita dan pelaku UKM dapat mengembangkan bisnis dan membantu keluarga mereka dengan lebih baik,” kata Sarvesh.

Paket pembiayaan tersebut terdiri dari pinjaman US$50 juta dalam mata uang rupiah kepada BTPN dan US$150 juta yang merupakan skema gabungan sebesar US$50 juta dari IFC dan US$100 juta dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), pemilik 40% saham BTPN.

Masayuki Shimura, Managing Director SMBC, Head of Asia Pacific Division and Emerging Markets Business Division, mengatakan kerja sama dengan IFC akan mendukung BTPN dalam upaya meningkatkan jumlah nasabahnya, sekaligus memperkuat likuiditas dana bank tersebut dengan biaya rendah.

“Pembiayaan ini menunjukkan komitmen kami untuk bekerja sama dengan BTPN untuk tumbuh menjadi bank mass-market dan UKM terdepan di Indonesia,” ujar Masayuki Shimura.

Bagi IFC, paket pembiayaan tersebut merupakan investasi ketiga untuk BTPN sejak 2009, ketika grup Bank Dunia itu memberikan pinjaman US$70 juta. Pada 2012, IFC mengkonversikan sebagian dari pinjaman tersebut menjadi saham di BTPN.

IFC juga memberikan pinjaman US$100 juta dalam mata uang rupiah untuk BTPN pada 2012 pula, untuk mendanai pertumbuhan mikro dan bisnis pembiayaan UKM.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper