Bisnis.com, JAKARTA-- PT Bank Negara Indonesia Tbk memproyeksikan pertumbuhan dana kelolaan wealth manajemen berkisar 20% pada 2015.
Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengungkapkan hingga Oktober 2014 dana kelolaan nasabah kaya perseroan mencapai Rp40 triliun dan target hingga akhir tahun mencapai Rp45 triliun. Pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan dana kelolaan wealth manajemen mencapai 21% secara year on year, dari posisi Rp37 triliun.
"Strategi internal, kami melihat tingkat laku nasabah dan memperkuat bisnis nasabah yang sudah ada," ungkapnya di Kantor Pusat BNI, Selasa (25/11).
Darmadi menuturkan jumlah nasabah kaya BNI berkisar 20.000 nasabah dengan dana simpanan di atas Rp1 miliar, sedangkan 700 nasabah memiliki simpanan di atas US$10 juta atau berkisar Rp10 miliar. Menurutnya, produk yang diminati oleh nasabah wealth manajemen perseroan cenderung konservatif yakni surat utang (obligasi), reksadana dan masih sangat sedikit yang berinvestasi dalam produk saham.
Adapun raihan pendapatan non bunga dari penjualan produk investasi pada tahun ini mencatatkan pertumbuhan hingga 40%. Meski BNI memiliki kantor cabang luar negeri, lanjutnya, bisnis wealth managemen masih belum bisa diandalkan dari kantor cabang luar negeri. Alasannya, kantor cabang luar negeri masih belum bisa memiliki lisensi yang bergerak di bidang konsumer.
BNI Pacu Wealth Management, Ditarget Tumbuh 20%
PT Bank Negara Indonesia Tbk memproyeksikan pertumbuhan dana kelolaan wealth manajemen berkisar 20% pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Setyardi Widodo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu