Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Panin Syariah Tbk berencana meluncurkan produk uang elektronik pada akhir tahun depan.
Direktur Utama Bank Panin Syariah Deny Hendrawati mengatakan dari rancangan bisnis bank (RBB) yang disetorkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), langkah tersebut diambil untuk menggarap segmen nasabah ritel. “Kami mau usaha untuk menggarap bisnis non tunai melalui teknologi dan outlet,” ujar Deny di Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Adapun, bank syariah dengan kode emiten saham PNBS ini memang tengah gencar berinvestasi dalam technology information (IT) usai mendapat suntikan dana dari Dubai Islamic Bank. Investasi tersebut, lanjut Deny, juga ditujukan untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Dari laporan keuangan perseroan, DPK yang berhasil dihimpun tercatat naik 66,97% dari Rp2,29 triliun pada September 2013 menjadi Rp3,83 triliun di periode yang sama tahun ini. Sementara, hingga kuartal III/2014, PNBS mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 66,18% dari Rp2,58 triliun pada September 2013 menjadi Rp4,29 triliun.
Dengan posisi pembiayaan di atas DPK tersebut, financing to deposit ratio (FDR) perseroan tercatat sebesar 111,79% pada September 2014.
