Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Melambung

Setelah sempat anjlok pada 2013, hasil investasi industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan di atas 500% pada kuartal III tahun ini.
Tingginya pertumbuhan hasil investasi tersebut sejalan dengan pertumbuhan dana investasi. Meskipun tak setinggi pertumbuhan hasilnya, dana investasi mencatatkan pertumbuhan 22,2%, dari Rp239,37 triliun menjadi Rp292,61 triliun pada kuartal III tahun ini. /Bisnis.com
Tingginya pertumbuhan hasil investasi tersebut sejalan dengan pertumbuhan dana investasi. Meskipun tak setinggi pertumbuhan hasilnya, dana investasi mencatatkan pertumbuhan 22,2%, dari Rp239,37 triliun menjadi Rp292,61 triliun pada kuartal III tahun ini. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah sempat anjlok pada 2013, hasil investasi industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan di atas 500% pada kuartal III tahun ini.

Berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), sepanjang Januari hinga September, industri asuransi jiwa meraup hasil investasi senilai Rp30,20 triliun, tumbuh 585,7% dibandingkan tahun lalu yang berada di angka Rp4,41 triliun.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan pertumbuhan hasil investasi tersebut didukung oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang jauh lebih baik dari tahun lalu. “Awal tahun ini pergerakan hasil investasi juga masih jelek. Keadaan membaik pada kuartal II dan kuartal III,” ujarnya, Jumat (12/12/2014).

Dia menjelaskan tingginya hasil investasi pada kuartal III tahun ini mampu mendongkrak pertumbuhan pendapatan industri mencapai 19,4%. Padahal, pertumbuhan premi bruto hanya tumbuh tipis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni 2%.

Tingginya pertumbuhan hasil investasi tersebut sejalan dengan pertumbuhan dana investasi. Meskipun tak setinggi pertumbuhan hasilnya, dana investasi mencatatkan pertumbuhan 22,2%, dari Rp239,37 triliun menjadi Rp292,61 triliun pada kuartal III tahun ini.

Hendrisman menjelaskan dana tersebut dialokasikan pada berbagai instrumen. Namun, alokasi terbesar ditempatkan pada reksa dana, yaitu 31%. Sedangkan penempatan pada pasar saham memiliki porsi terbesar ke dua, yakni 28,6%. Sementara 14,6% dari dana investasi ditempatkan pada deposito dan 2,2%-nya pada properti.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper