Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) membukukan laba bersih yang fantastis meroket 3.506% menjadi Rp120,77 miliar sepanjang periode 2014 dibandingkan perolehan laba pada 2013 yang mencapai Rp3,34 miliar.
Andrew McGregor Duff, Direktur Utama Bank QNB Indonesia, mengumumkan kinerja perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis Kamis (5/2/2015). Laba bersih per saham yang dibukukan BKSW juga melonjak menjadi Rp16,24 dari sebelumnya Rp0,48.
Betapa tidak, bank yang sahamnya baru saja dicaplok oleh Grup Bosowa itu meraup pendapatan bunga yang meroket. Pendapatan bunga BKSW menjadi Rp1,22 triliun pada 2014 dari sebelumnya Rp506,4 miliar.
Pendapatan bunga bersih juga melonjak menjadi Rp426,72 miliar dari sebelumnya Rp239,4 miliar. Laba tahun berjalan BKSW tercatat melesat menjadi Rp161,91 miliar dari sebelumnya Rp5,08 miliar.
Sepanjang periode 2014, Bank QNB Indonesia berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp16,16 triliun, melonjak 123% dibandingkan akhir tahun sebelumnya Rp7,24 triliun.
Adapun penyaluran fungsi intermediasi yang dibukukan Bank QNB Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai Rp15,1 triliun, naik 84% dibandingkan periode 2013 yang mencapai Rp8,2 triliun.
Rasio-rasio Bank QNB Indonesia per 31 Desember 2014 di antaranya, CAR (15,10%), NPL gross (0,31%), NPL net (0,23%), ROA (1,05%), ROE (6,54%), NIM (2,80%), BOPO (88,97%), dan LDR (93,47%).
Saat ini, saham Bank QNB Indonesia digenggam mayoritas oleh Qatar National Bank yakni 82,59% dan oleh PT Bosowa Capital melalui PT Adhi Tirta Mustika sebesar 7,6%. Sedangkan saham yang digenggam oleh publik mencapai 9,81%.